Organda Ogah Fasilitasi Aksi Demo 2 Desember
- Viva.co.id/Dwi Royanto
VIVA.co.id – Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Semarang, Jawa Tengah, menyatakan menolak memfasilitasi armada bus untuk aksi demonstrasi serentak di Jakarta pada 2 Desember 2016 mendatang.
Salah satu alasan penolakan itu lantaran para pengusaha angkutan khawatir terhadap adanya gangguan keamanan yang mungkin timbul pada saat aksi berlangsung.Â
"Kekhawatiran kami pribadi lantaran rawan bentrokan. Sama saja risiko bagi kami pengelola armada bus," kata anggota Organda Semarang Charles Winoto, Jumat, 25 November 2016.
Meski begitu, Charles mengaku tak ada imbauan langsung dari Organda pusat terkait penolakan akan memfasilitasi armada itu kepada peserta demo. Inisiatif itu dinyatakan murni karena faktor keamanan.
"Walaupun tidak ada imbauan dari pusat, tapi saya pribadi enggak mau melayani massa dalam jumlah banyak seperti suporter dan pendemo," imbuh bos PO bus ternama di Semarang itu.
Sementara itu, Ketua Organda Kota Semarang, Wasi Darono, mengaku belum mendapatkan informasi resmi terkait adanya larangan melayani armada bus bagi pendemo 2 Desember. Meskipun saat ini telah santer beredar bahwa sudah ada daerah yang mengimbau agar Organda tidak melayani permintaan carter armada.
“Kalau dilarang itu pasti ada dasarnya. Sebagai warga nagara kami hanya bisa menginformasikan kepada anggota. Kami sebagai wadah pengusaha, tugas kami hanya mewadahi dan menginformasikan kebijakan pemerintah, jadi tak bisa memaksa," jelas Wasi.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah, Inspektur Jenderal Polisi Condro Kirono, menyatakan pihaknya segera mengeluarkan maklumat Kapolda terkait imbauan agar warga tak ikut serta dalam demo 2 Desember nanti.
Pihak Direktorat Lalu Linta Polda Jateng juga tengah berkoordinasi dengan pihak Organda terkait pemberangkatan peserta demo ke Jakarta.Â
"Kepada pihak-pihak yang memberikan fasilitas unjuk rasa (ke Jakarta) dan nanti berujung pada pelanggaran hukum tentunya kami akan lakukan tindakan sanksi. Ini bagi siapa saja, makanya kami juga koordinasi dengan Organda," kata Condro. (ase)