Ingin Bom DPR, Teroris Ini Terinspirasi Aman Abdurahman
- VIVAnews/Fajar Sodiq
VIVA.co.id – RPW, terduga teroris yang ditangkap di Kabupaten Majalengka Jawa Barat telah merencanakan akan meledakkan bom di sejumlah tempat vital, seperti DPR, Mabes Polri, Kedubes Asing dan lain sebagainya.
Dari pemeriksaan, RPW mengaku jika itu dilakukannya karena mendapat inspirasi dari artikel milik , narapidana terorisme yang kini ditahan di Lapas Nusakambangan Jawa Tengah.
"Tersangka teradikalisasi sendiri dengan membaca artikel milik tentang takfiri, thagut, demokrasi dan lain-lain," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Komisaris Besar Polisi Rikwanto, Jumat, 25 November 2016.
Sejauh ini, Kepolisian mengaku telah mengantongi nama rekan RPW yang kemungkinan akan bertindak serupa. Hanya saja sejumlah nama itu masih dirahasiakan dan sedang dalam pengejaran. "Inisialnya sudah ada sama Densus, tinggal dalam pencarian," katanya.
atau juga dikenal Ustad Oman merupakan terpidana kasus terorisme dengan membuat pelatihan militer di Aceh. Ia telah divonis sembilan tahun penjara oleh majelis hakim di Pengadilan negeri Jakarta Barat, Desember 2010.
Saat itu, Aman disebut menjadi penyumbang dana sebesar Rp20 juta dan US$100 kepada Dulmatin, teroris yang tewas pada tahun 2010 dalam baku tembak dengan Kepolisian di Pamulang Tangerang Selatan. Lelaki ini adalah orang yang terlibat bom Bali pada tahun 2002.
Sepak terjang Aman Abdurahman memang terkenal di dunia terorisme Indonesia. Ia juga pernah menjadi residivis dalam kasus Bom di Cimanggis pada tahun 2003 dan kemudian ditahan hingga tahun 2008.
Sejak lama Aman memang dikenal banyak pengikutnya. Salah satunya yang terbaru adalah Sunakim, pelaku ledakan bom bunuh diri di Thamrin Jakarta pusat awal tahun 2016.
Nama Aman Abdurahman dalam dunia terorisme di Indonesia memang tak bisa diremehkan. Ia bersama Ustad Abu Bakar Baasyir mendirikan (JAD) dan kemudian menelurkan sejumlah tokoh radikal seperti Abu Wardah alias Santoso yang memimpin Mujahidin Indonesia Timur dan melakukan pergerakan di Poso.
Lalu Bachrumsyah alias Abu Muhammad Al-Indonesi yang pernah mengunggah video mendukung ISIS di Suriah pada tahun 2014. Pria ini juga yang menjadi pemimpin Mujahidin Indonesia Barat.
Selanjutnya, Muhammad Bahrun Naim Anggih Tamtomo atau populer dikenal Bahrun Naim. Pria kelahiran Pekalongan inilah yang disebut-sebut mendalangi teror bom di Jalan MH THamrin Jakarta Pusat dengan mengutus Sunakim yang melakukan aksi bom bunuh diri. Saat ini, Bahrun Naim disebut berada di Suriah bersama ISIS.
Dan figur terakhir yang berada di jaringan Aman Abdurahman adalah Salim Mubarak Attamimi atau yang dikenal dengan nama Abu Jandal. Informasi terakhir, lelaki asal Malang Jawa Timur ini dikabarkan tewas di Suriah baru-baru ini.
(mus)