Caplok Tanah Desa, Perusahaan Sawit Malaysia Diduduki Warga

Ilustrasi-Perkebunan sawit di Indonesia.
Sumber :
  • Rainforest Action Network/Nanang Sujana

VIVA.co.id – Ratusan warga dari empat desa di Kalimantan Selatan menggelar unjuk rasa dengan menduduki kantor perusahaan sawit milik Malaysia, Jumat, 25 November 2016.

Dilantik Prabowo Jadi Gubernur Kalsel, Muhidin Belum Bertemu Paman Birin

Akibat ini, perusahaan sawit bernama PT Ladang Suburabadi anak perusahaan PT Minamamas Malaysia itu pun tak bisa beroperasi. Dalam tuntutannya, warga menuntut agar perusahaan mengembalikan tanah mereka yang sudah mereka miliki sejak tahun 1980.

"Kami minta tanah kami dikembalikan. Selama ini tidak ada kompensasi apa pun kepada warga," kata seorang warga bernama Mahrus Aryadi.

Unggul di Pilgub Jatim 2024 Versi Quick Count, Khofifah-Emil Dianggap Kerja dengan Baik

Menurut warga, tanah ratusan hektare itu memang telah diberikan kepada warga sejak tahun 1980 oleh Gubernur Kalimantan Selatan sebagai lahan desa yang bisa dikelola warga.

Namun oleh perusahaan kemudian dimanfaatkan dengan iming-iming kepada warga. Tapi faktanya, tidak ada satu pun kompensasi yang dinikmati oleh warga.

Dua Kali Surat Panggilan KPK ke Eks Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Dikembalikan, Apa Sebabnya?

Karena itu warga yang berada di empat desa yakni, Desa Angsana, Bayansari, Sebamban Baru dan Desa Makmur pun menuntut lahan mereka dikembalikan. "Kami akan rebut paksa tanah kami," kata warga lainnya dalam unjuk rasa.

Sejauh ini belum ada pernyataan apa pun dari pihak perusahaan terkait aksi pendudukan kantor tersebut. Sejumlah pekerja perushaan pun tidak bisa ditemui. (ase)

Nur Muhibbatur/Kalimantan Timur

Batulicin Festival.

Digelar 5 Hari Sampai Tahun Baru, Batfest 2024 Hadirkan 18 Band Mulai Dewa 19 Hingga Rhoma Irama

Festival bertajuk Harmoni Membangun Negeri ini akan menghadirkan total 18 band selama lima hari berturut-turut sampai momentum Tahun Baru.

img_title
VIVA.co.id
17 Desember 2024