Dikira Babi Hutan, Pemuda Ini Tembak Teman Sendiri

Korban salah tembak pemburu babi hutan di Kalimantan Barat
Sumber :
  • Polda Kalbar

VIVA.co.id –  Malang nian nasib HS, Warga Kecamatan Kedai, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. HS meregang nyawa setelah tertembak oleh senapan lantak milik MT, yang tak lain adalah temannya sendiri.

Jaksa Tangkap Anggota DPRD Kalimantan Barat Paulus Andy Mursalim

Peristiwa itu bermula saat HS dan MT, masing-masing tengah berburu babi hutan di wilayah Dusun Petikan Jaya, Desa Nanga Dua, Kecamatan Bunut Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, Rabu 23 November 2016 lalu.

MT kemudian melihat ada rumput yang bergoyang. Ia menduga babi hutan target sasarannya ada di balik semak-semak bergoyang itu. MT langsung mengarahkan senapan dan menembak sasaran sebanyak satu kali.

Matangkan Strategi Pemenangan Pilkada, Mardiono Hadiri Mukerwil PPP Kalbar

Setelah memastikan hasil tembakan, MT tiba-tiba terkejut. Bukannya target buruan yang didapat, MT kaget ternyata target tembakannya adalah HS. Korban saat itu sudah bersimbah darah dan meninggal dunia di tempat. Panik dengan kejadian tersebut, MT kemudian menyerahkan diri ke kepolisian.

"Tersangka setelah mengetahui menembak manusia, dan ternyata Ia kenal dengan korban, langsung melaporkan kejadian tersebut ke polsek terdekat. Diketahui korban ialah MS warga Kecamatan Kedai Kabupaten Sintang," kata Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Sudarmin dilansir Humas Polda Kalbar, Jumat, 25 November 2016.

Blusukan ke Pasar Mawar Pontianak, Jokowi Pamitan dan Minta Maaf

Polisi langsung mengevakuasi korban dan melakukan Visum Et Retrum. Polisi juga melakukan pemeriksaan terhadap tersangka.

Akibat kejadian ini, Kapolres meminta kepada masyarakat Kapuas Hulu yang masih memgang senjata api dalam bentuk apapun agar menyerahkan kepada petugas kepolisian. Menurut Kapolres, sudah banyak jatuh korban akibat salah tembak dan membahayakan masyarakat.

Menyimpan senjata api tanpa izin dapat dijerat dengan Undang-Undang Darurat Tahun 51 Ayat (1) diancam dengan hukuman 20 tahun atau seumur hidup.

Nordianto Hartoyo

Cerita Inspiratif GenRengers Educamp dalam Menurunkan Angka Pernikahan Dini

Sejak 2016, Nordianto mulai merancang GenRengers Educamp sebagai wadah untuk mendidik para relawan muda.

img_title
VIVA.co.id
6 November 2024