Polisi dan TNI Gelar Patroli Ketat di Singkawang

Tugu Naga di Kota Singkawang, Kalimantan Barat
Sumber :
  • Antara/ Jessica Wuysang

VIVA.co.id – Kepolisian Resor Kota Singkawang Kalimantan Barat menggelar patroli rutin ketat terkait pengamanan di daerah itu. Langkah ini dilakukan setelah ada aksi perusakan sebuah patung naga di daerah yang mayoritas ditinggali oleh etnis Tionghoa tersebut.

Polisi Amankan 3 Pelaku Buntut Remaja Tawuran Hingga Menelan Korban Jiwa

"Kami melakukan patroli skala besar. Gabungan dengan TNI," kata Kapolres Singkawang Kombes Pol Sandi Alfadien, Kamis, 24 November 2016.

Sandi tak menampik memang ada perusakan Patung Naga di Singkawang beberapa waktu lalu. Akibat itu bahkan sejumlah toko di daerah itu bahkan sempat berhenti beroperasi.

Cerita Inspiratif GenRengers Educamp dalam Menurunkan Angka Pernikahan Dini

Namun Sandi mengklaim kini kondisi Singkawang telah aman dan terkendali. "Iya betul ada perusakan. Penutupan toko hanya sementara. Tutup toko paling lama sekitar 10 menit," kata Sandi.

Di bagian lain, Sandi juga mengingatkan agar masyarakat setempat untuk meningkatkan pengamanan secara swadaya di tempat tinggalnya masing-masing. "Patroli sistem berkunjung ke tempat ibadah dan daerah lainnya dan melakukan langkah preventif," katanya.

Jaksa Tangkap Anggota DPRD Kalimantan Barat Paulus Andy Mursalim

Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Komisaris Besar Polisi Suhadi SW juga memastikan kondisi Singkawang dalam keadaan aman tanpa gangguan lagi. "Aman-aman saja tidak ada masalah, masyarakat bekerja seperti biasa," kata Suhadi.

Pertengahan November silam, Kota Singkawang sebelumnya juga sempat dihebohkan dengan pelemparan bom molotov di sebuah vihara. Tidak ada korban jiwa dan kerusakan materii akibat kejadian itu.

Namun pelemparan bom molotov yang hanya berselang satu hari usai pelemparan bom di Gereja Oikumene Samarinda Kalimantan Timur itu cukup membuat tegang sejumlah warga dan meningkatnya pengamanan di Singkawang.

penetapan upah minimum (ilustrasi)

UMP 2025 di Kalbar Ditetapkan Naik 6,5 Persen Jadi Rp 2,88 Juta

Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) resmi menetapkan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) Tahun 2025 sebesar 6,5 persen dari UMP Tahun 2024.

img_title
VIVA.co.id
9 Desember 2024