Jokowi Singgung Kekayaan Budaya Indonesia
- Intan-Biro setpres
VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo kembali menyinggung persoalan keragaman budaya, etnis, dan bahasa yang dimiliki Indonesia.
Dalam catatannya, ada 646 bahasa lokal, dengan 1.128 suku bangsa hidup di Indonesia. "Banyak sekali. Berbeda kulit, rambut, berbeda mata, beragam sekali bangsa kita ini. Tadi disampaikan oleh KH Said Aqil (Ketum PBNU) yang satu suku saja bisa berkelahi, berperang. Kita ini 1.128, ini yang perlu saya ingatkan, kita jaga," ujar Presiden dalam sambutan pembukaan Kongres ke-17 Muslimat Nahdlatul Ulama, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis, 24 November 2016.
Sebelumnya, Said Aqil memang menyinggung perang saudara di berbagai negara di kawasan Timur Tengah. Seperti Afghanistan, Irak, Suriah, dan Yaman. Padahal, mereka berasal dari suku yang sama. Kondisi ini kontras dengan Indonesia. Bahkan, kabupaten yang bertetangga bisa memiliki cara berbeda dalam menyampaikan salam.
Jokowi mencontohkan Nias, Karo dengan Toba, yang punya adat dan budaya berbeda. Padahal, mereka masih dalam provinsi yang sama, Sumatera Utara. "Saya setiap datang ke provinsi, pulau kecil kabupaten/kota, betul-betul merasakan sekali berapa kita berbeda-beda, beragam. Satu provinsi saja sudah berbeda-beda," kata Jokowi.
Menurut Jokowi, keberagaman ini selalu diingatkan Shinta Nuriya, istri mendiang Presiden ke-4 KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Kebetulan, Shinta turut menghadiri pembukaan Kongres Muslimat NU ini.
"Saya sering diingatkan ibu Shinta Wahid, mengenai keberagaman, kemajemukan kita untuk hati-hati. Kalau bertemu beliau, selalu ingatkan saya. Inilah anugerah Allah yang diberikan ke kita," kata Jokowi.
(mus)