Bali-Lombok Sempat Diguncang Gempa Tektonik
- ANTARA/Fahrul Jayadiputra
VIVA.co.id – Terjadi gempa bumi tektonik pada Rabu, 23 November 2016 yang mengguncang wilayah Lombok Barat dan Karangasem, Bali.
Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi terjadi pada pukul 23.21.33 WIB dengan kekuatan 4,7 Skala Richter. Episenter atau pusat gempa terletak di koordinat 8,45 LS dan 115,93 BT, tepatnya di Selat Lombok pada jarak 23 kilometer arah barat laut Kota Mataram pada kedalaman 24 kilometer.
"Peta tingkat guncangan, BMKG menunjukkan bahwa dampak gempa bumi berupa guncangan dirasakan di Ampenan, Rembiga, Tanjung dan Senggigi, dalam skala intensitas II SIG BMKG," kata Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono melalui keterangan pers, Kamis 24 November 2016.
Sementara itu, di Karangasem, Culik, Kubu dan Manggis, guncangan dirasakan dalam skala intensitas II SIG BMKG (III MMI). Di Kota Mataram, Lombok Barat, guncangan gempa bumi ini dirasakan sangat kuat oleh banyak orang hingga warga yang belum tidur berhamburan keluar rumah.
Ditinjau dari kedalaman hiposenter, gempa ini merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif. Peta tektonik Bali-Lombok menunjukkan bahwa di sebelah utara Pulau Lombok dan Bali terdapat struktur sesar naik yang merupakan terusan dari sesar naik Flores (Flores Thrust) dari timur.
Hasil monitoring BMKG hingga pukul 24.00 WIB, belum terjadi aktivitas gempa bumi susulan. Masyarakat pesisir pantai Lombok Barat dan Karangasem Bali diimbau agar tetap tenang karena gempa tidak berpotensi tsunami.