Jokowi dan Surya Paloh Bahas Masalah Kebhinekaan
- M Nadlir
VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo bertemu Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Istana Merdeka, Selasa, 22 November 2016. Pertemuan tersebut membahas sejumlah permasalahan bangsa, keberagamaan dan juga kebinekaan dalam negeri.
Jokowi berujar, dalam pertemuannya dengan Surya Paloh, ia menekankan pentingnya penguatan semangat kemajemukan dan pluralisme.
"Saya ingin kita semua saling menghargai, menghormati, saling kasihi, sayangi antar anak bangsa, sangat-sangat diperlukan sekarang maupun pada masa yang akan datang," ujar Jokowi.
Ia juga ingin, seluruh elemen bangsa kembali mengacu pada ideologi bangsa, yakni Pancasila, dalam setiap tindakan dan keputusan yang diambil dalam bernegara.
"Ini bukan hanya pemerintah saja tapi juga oleh pemuka masyarakat, pemuka agama, termasuk produk-produk yang dikeluarkan DPR, maupun kebijakan pemerintah harus bermuara kepada ideologi pancasila," kata Jokowi.
Terakhir, dirinya juga menegaskan, bahwa pemerintah bertekad dengan seluruh kekuatan yang ada untuk mencegah tumbuhnya paham radikalisme di Indonesia.
"Ini sangat penting, pemerintah bertekad dengan seluruh kekuatan, untuk mencegah tumbuh kembangnya paham-paham radikalisme di negeri kita Indonesia. Itu tiga hal pokok yang saya bicarakan dengan bung Surya Paloh," katanya.