2017, Bandung Tuan Rumah Forum Penyiaran Internasional

Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Yuliandre Darwis
Sumber :
  • Dokumentasi KPI

VIVA.co.id – Kota Bandung Jawa Barat akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Forum Penyiaran Internasional untuk tahun 2017. Kegiatan yang akan diikuti oleh 57 negara ini rencananya digelar pada bulan Februari mendatang.

Setelah 35 Tahun, Jendela Rumah Kita Versi Reborn Hadir

"Targetnya penyiaran menyuarakan independensi keberimbangan, industri kontennya," kata Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat Yuliandre Darwis di Gedung Pakuan Kota Bandung, Senin, 21 November 2016.

Yuliandre menilai, forum penyiaran internasional ini ditargetkan membawa semangat perdamaian karena mengangkat topik media yang membawa harmoni, kesejukan, dengan isu konvergensi siaran teknologi.

5 Artis Eksklusif, Nggak Pernah Main Sinetron

Menurutnya, permasalahan utama dinamika siar di Indonesia saat ini yaitu konten yang disampaikan. Pasalnya, saat ini banyak tayangan di Indonesia mengeluarkan biaya besar namun tak memberikan manfaat.

"Kenapa ada konten televisi Turki di televisi kita? Karena lebih murah. Satu episodenya bisa 1.000 dolar. Di Indonesia bisa 2.500-3.000 dolar. Tapi isinya? Isinya saat ini sinetron jadi- jadianlah apalah. Enggak ada isi," katanya.

Ketua KPU Kota Bandung Dicopot Jelang Penetapan Paslon Pilkada

Oleh karena itu, konten tayangan saat ini harus dibenahi. Dengan pertemuan tingkat Internasional, diproyeksikan muncul solusi baru. Targetnya, program penyiaran mampu menjalankan independensi dan menjunjung nilai-nilai penyiaran yang baik karena menjadi bagian citra Indonesia.

"Jadi penyiaran ini yang memberitakan baik atau tidaknya Indonesia. Baik atau tidaknya dengan konten yang ditayangkan," katanya.

Sambil Menangis Mega Aulia Minta Sinetron Tukang Bubur Naik Haji Tak Ditayangkan

Sambil Menangis Mega Putri Aulia Minta Sinetron Tukang Bubur Naik Haji Tak Ditayangkan Kembali, Alasannya Bikin Haru

Mantan pemain sinetron Tukang Bubur Naik Haji, Mega Puti Aulia memohon kepada pihak TV dan PH untuk tidak menayangkan ulang sinetron tesebut kaena takut dosa jariyah.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024