Gempa Guncang Kepulauan Maluku
- BMKG
VIVA.co.id – Gempa bumi mengguncang wilayah Kepulauan Maluku pada Sabtu malam, 19 November 2016, pukul 19.00 WIB.
Menurut hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa berkekuatan 5,1 Skala Richter (SR) berpusat pada koordinat 6,67 LS dan 129,99 BT, tepatnya di laut pada jarak sekitar 205 kilometer arah barat laut Kota Saumlaki, dengan kedalaman 184 kilometer.
Peta shake map BMKG menunjukkan dampak gempa bumi berupa guncangan terjadi hingga Kepulauan Tanimabar, Pulau Babar, Pulau Rumadai, dan Pulau Trana dengan intensitas II SIG BMKG atau III MMI.
Dengan intensitas sebesar ini, guncangan gempa dirasakan oleh orang banyak, tetapi tidak menimbulkan kerusakan.
“Gempa bumi di Laut Banda ini merupakan jenis gempa bumi menengah, sehingga wajar jika guncangannya dirasakan dalam wilayah yang luas,” ujar Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Dr. Daryono, S.Si., M.Si melalui rilis yang diterima VIVA.co.id.
Pembangkit gempa bumi ini adalah aktivitas subduksi Lempeng Laut Banda pada kedalaman 184 kilometer.
Sebagai informasi, sistem subduksi Laut Banda dalam beberapa tahun terakhir memang sangat aktif dalam membangkitkan gempa bumi yang signifikan dengan kedalaman lebih dari 60 kilometer.
Hingga saat ini, menurut hasil pengamatan BMKG, belum terjadi gempa bumi susulan. Kepada masyarakat Kepulauan Maluku dihimbau agar tenang, mengingat gempa bumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami. (ase)