Bandung Siaga Banjir Hingga Mei 2017
VIVA.co.id – Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, menyatakan siap mengikuti arahan Pemerintah Provinsi Jawa Barat terkait kesiapsiagaan status siaga banjir dan longsor di tengah kondisi ekstrim.
"Gubernur (Ahmad Heryawan) sudah berikan arahan siaga. Maka Bandung ikuti arahan siaga banjir sampai Mei 2017, dengan segala konsekuensinya," ujar Ridwan Kamil di Bandung, Jawa Barat, Jumat, 18 November 2016.
Kota Bandung menjadi salah satu daerah yang dilanda dampak cuaca ektrem, seperti banjir parah yang berujung dengan pohon tumbang. Lokasi yang menjadi perhatian dalam status siaga banjir longsor ini antara lain, Pagarsih, Pasteur dan Gedebage.
Menurutnya, Pemerintah Kota Bandung saat ini terus berbenah pascabencana dengan solusi jangka pendek, menengah dan panjang. "Sebanyak 10 ribu biopori akan dibuat, selanjutnya 2.000 sumur resapan, yang saat ini tengah diminta titik-titiknya pada camat," jelasnya.
Untuk kolam retensi, menurut Ridwan, sudah dibangun salah satunya di Taman Lansia dan direncanakan untuk ditambah di beberapa lokasi yang termasuk dalam program jangka menengah. "Ada lima titik yang terdekat, ini akan dimulai di Jalan Bima," katanya.
Sedangkan pada jangka pendek, Pemerintah Kota Bandung menyediakan tol air yang berfungsi mempercepat ke hilir tidak tumpah ke jalan. "Tol air ini tidak menyelesaikan 100 persen karena ini hanya bersifat emergency," ujar Ridwan.
Sementara itu, 1.500 petugas gorong-gorong disebar ke seluruh kelurahan yang setiap harinya dengan tugas mengeruk sampah yang menyumbat. Untuk jangka panjang, Pemerintah Bandung memperbesar ukuran gorong-gorong dengan ukuran 2x2 meter.
"Memperbesar gorong-gorong dua meter. Itu satu paket dengan trotoar. Ini sudah 30 ruas jalan di dua tahun ini. Kenapa enggak semuanya? Duitnya seadanya, makanya nyicil. Karena anggaran kan terbatas," katanya. (ase)