Gempa Malang Rusak Puluhan Rumah
- Pixabay
VIVA.co.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang mendata kerusakan akibat gempa bumi berkekuatan 6,2 skala richter yang mengguncang wilayah itu pada Rabu tengah malam, 16 November 2016.
Berdasarkan data yang dimutakhirkan pada Kamis malam, 17 November 2016, ada 44 unit rumah warga di lima kecamatan yang rusak akibat gempa itu. BPBD masih menunggu laporan terakhir dari petugas di lapangan karena kondisi medan di lima kecamatan itu terhalang hujan.
Empat puluh empat unit rumah yang rusak tersebar di lima kecamatan, di antaranya, 29 rumah di Ampel Gading, 12 rumah di Dampit, satu rumah di Pagelaran, satu rumah Turen, dan satu rumah di Sumberpucung. Sebanyak 26 rumah dinyatakan rusak ringan, sebelas rumah rusak sedang, dan tujuh rumah rusak berat.
"Sejauh ini hanya rumah warga yang rusak. Sarana dan prasarana nihil, tidak ada kerusakan seperti info di media sosial soal jalan yang rusak dan jembatan putus, itu tidak benar. Korban jiwa pun nihil, tidak ada," Kepala BPBD Kabupaten Malang, Hafi Lutfi, kepada VIVA.co.id.
BPBD sedang mengajukan bantuan kepada Bupati untuk para korban bencana alam itu. "Paling tidak memberi bantuan sembako, terpal, alas tidur. Sifatnya stimulan, tidak sebesar total kerugian. Bantuan uang untuk korban rusak sedang dan rusak berat," ujar Lutfi.
BPBD Kabupaten Malang juga mengimbau warga untuk tidak mudah menerima informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. "Jangan mudah percaya dengan berita yang kebenaran infonya tidak bisa dipertanggungjawabkan. Kami berharap masyarakat tetap waspada dan jangan terlalu percaya berita yang tidak benar," katanya.