Jelang Natal dan Tahun Baru, Polri Tingkatkan Keamanan
- Diza Liane/VIVALIFE
VIVA.co.id – Kepolisian Republik Indonesia sudah mempersiapkan serangkaian antisipasi ancaman teror, menjelang perayaan Natal dan tahun baru nanti.
"Kalau ancaman-ancaman yang mengganggu masyarakat, satu persatu semua diupayakan dan dibereskan oleh kepolisian. Kita ketahui kondisi dinamis di masyarakat kita," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar di kantornya, Jakarta Selatan, Kamis, 17 November 2016.
Boy menjelaskan, tidak ada daerah yang menjadi prioritas dalam pengamanan nanti. Tapi tingkat keamanan di semua daerah akan ditingkatkan untuk memberikan ketenangan pada masyarakat.
"Wilayah dalam pengamanan sama semuanya. Kita enggak ada diskriminasi, tidak ada underestimate. Semuanya kita lindungi, mau daerah jauh, di pegunungan, diberikan pengamanan sama," tuturnya.
Berdasarkan catatan kepolisian, pekan ini saja ada dua kali aksi pelemparan bom molotov. Pertama, di Gereja Oikumene, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu, 13 November 2016. Akibatnya balita berusia 3 tahun, Intan Olivia Marbun meninggal dunia. Sedangkan, tiga anak lainnya, Triniti Hutahaen, Anita Christabel, dan Alfarou Sinaga terluka.
Kemudian, bom molotov juga dilemparkan ke Vihara Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Senin pagi, 14 November 2016. Beruntung, dalam peristiwa ini tak ada korban jiwa.