Kartu Keluarga Sejahtera Bisa Ambil Uang di ATM
- VIVA.co.id / Raudhatul Zannah
VIVA.co.id – Menteri Sosial (Mensos) RI Khofifah Indar Parawansa bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Puan Maharani memberikan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) secara non tunai kepada 1.000 warga yang masuk dalam PKH. PKH ini diberikan berupa Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
1.000 warga yang menerima PKH ini akan diberikan simbolis dari dua kecamatan di sekitar Kementerian Sosial RI, yaitu kecamatan Senen dan kecamatan Tanah Tinggi, Jakarta Pusat.
Khofifah mengatakan, bantuan sosial PKH atau KKS ini akan dibuatkan dengan sistem dompet elektronik (e-Wallet). Di mana sistem tersebut bisa digunakan juga dalam bentuk Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
"Ini sistemnya e-Wallet, mereka juga bisa gunakan sebagai ATM nantinya. Kita ajarkan mereka menabung juga, misal top up Rp100 ribu, belanjanya tidak habis nominal itu kan bisa bertahan. Kalaupun ditambahkan top up nantinya juga terakumulasi," kata Khofifah saat Penyaluran Bantuan Sosial Non-Tunai PKH 2016 di Gedung Aneka Bhakti, Jakarta, Kamis, 17 November 2016.
Adapun bukti transaksi e-Wallet yang bisa digunakan juga sebagai ATM itu dapat digunakan oleh 4 bank negara, yaitu Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BTN.
"e-Wallet ini bisa real time oleh 4 bank Negara. Bisa Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BTN," kata Khofifah.
Seperti diinfokan, sebelumya bantuan penyaluran bantuan sosial non tunai PKH juga sudah dilakukan di 38 Kabupaten kota di seluruh Indonesia. Adapun target sampai akhir tahun 2016 adalah bisa diberikan ke 68 kabupaten di Indonesia.
"Akhir tahun (2016) ini juga, Insya allah bisa menjacapai satu juta PKH (e-Wallet) yang disebarkan," ujarnya.