45 Lokasi Perlintasan Kereta di Jawa Barat Rawan Longsor
- ANTARA/Jafkhairi
VIVA.co.id – Sebanyak 45 lokasi area perlintasan Kereta Api wilayah Daerah Operasi (Daops) II Bandung diwaspadai sebagai area bencana akibat cuaca ekstrem. Pengamanan jalur terus ditingkatkan dan memaksimalkan kesiagaan petugas.
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI), Edi Sukmoro, memastikan perangkat penanganan bencana alam pada jalur rel telah dipersiapkan di beberapa daerah yang terdapat kerawanan bencana seperti gerakan tanah, amblasan dan banjir.
"Termasuk di wilayah Daop II Bandung ini ada 45 titik rawan," ujar Edi saat Inspeksi di Stasiun Bandung, Jawa Barat, Kamis 17 November 2016.
Stasiun Bandung merupakan salah satu area yang disinyalir rawan terdampak bencana. Karena tidak seperti biasanya mengalami kebanjiran akibat luapan air sungai Citepus. "Titik rawan bencana tersebut harus dilakukan pemantauan intensif, bila perlu menempatkan petugas untuk mengawasi di lokasi," ujarnya.
Oleh karena itu, menurut Edi, pembuatan tanggul permanen dari beton di dekat Sungai Citepus menjadi sangat penting dilakukan untuk menekan potensi luapan air ke dalam stasiun. Untuk penanganan langkah pertama, petugas memasang tanggul dari karung pasir.
"Saluran air di pinggir rel di sekitar Stasiun Bandung juga harus lebih diperdalam lagi. Sedimennya harus dikeruk untuk memperlancar aliran air. Karena saat banjir kemarin itu, genangan air di atas kop. Artinya ini alarm bagi kami, banjirnya sudah membahayakan," paparnya.