Status Siaga Banjir dan Longsor Jabar Hingga Mei 2017
- Viva.co.id/Suparman
VIVA.co.id – Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan menekankan agar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memprioritaskan kesiagaan dengan status tanggap bencana terbaru.
Menurutnya, permintaan tersebut berdasarkan rapat koordinasi antara pemerintah provinsi dengan para instansi terkait pada 4 September 2016. dan hasil evaluasi bencana alam banjir dan longsor yang terjadi dalam kondisi ekstrem.
“Saya instruksikan BPBD Provinsi Jabar melaksanakan kesiap-siagaan keadaan darurat, sehingga mampu meminimalisasi potensi dampak bencana," ujar Aher, sapaan akrab Ahmad di Bandung Jawa Barat, Rabu 16 November 2016.
Selain BPBD, Aher juga mengimbau kepala daerah dan kota kabupaten se Jawa Barat meningkatkan tindakan-tindakan preventif yang diperlukan.
“Kepada masyarakat saya berpesan untuk selalu waspada mengingat rekomendasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sampai Mei 2017 curah hujan di berbagai daerah di Jabar cukup tinggi,” tambahnya.
Tahun ini Pemprov Jabar menetapkan status siaga bencana banjir dan longsor dua kali. Periode pertama, pada 4 Januari hingga 4 April 2016. Status siaga kembali dituangkan melalui surat penetapan bernomor 360/284-BPBD dan ditandatangani 1 November 2016.
“Provinsi Jawa Barat dalam keadaan siaga darurat bencana alam banjir dan tanah longsor, terhitung mulai tanggal 1 November 2016 sampai dengan 29 Mei 2017,” tegasnya.