Banjir Rancaekek Rendam 2.802 Rumah
- VIVA.co.id/ Suparman.
VIVA.co.id – Kepala Seksi Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Barat, Alif Nur Anhar, menyebut ada 2.802 rumah di Kecamatan Rancaekek, Bandung, terendam akibat luapan Sungai Cikeruh dan Cimande.
Alif menyatakan, rumah yang terendam berada di Desa Linggar, Bojongloa, Rancaekek Wetan, dan Desa Rancaekek Kulon. Mereka terendam dengan ketinggian air sekitar 30 sampai 70 sentimeter, atau sekira lutut orang dewasa.
"Jumlah keseluruhan 2.802 rumah dari 3.002 KK dan 8.038 jiwa," ujar Alif saat dihubungi, Senin, 14 November 2016.
Alif menjelaskan, luapan sungai karena hujan deras dan kiriman air dari Kabupaten Sumedang. "Banjir diakibatkan penyempitan dan pendangkalan sungai," tambahnya.
Kendati demikian, menurutnya, warga yang terdampak banjir enggan mengungsi dari rumah mereka. "Pengungsi nihil, korban jiwa nihil, warga masyarakat saat ini masih bertahan di rumah masing-masing," terangnya.
Selain merendam penduduk, banjir juga menyebabkan arus lalu lintas kendaraan di Jalan Raya Rancaekek - Majalaya padat. Jalur Nasional Bandung - Garut ikut terendam dan mengakibatkan antrean kendaraan hingga Parakanmuncang dan Cicalengka.
"Jalan Raya Bandung-Garut juga sebaliknya masih macet dengan ketinggian air 20 sampai 60 sentimeter," jelasnya.