Yogyakarta Diminta Waspadai Potensi Banjir Lahar Dingin
- ANTARA
VIVA.co.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memperingatkan warga Yogyakarta mengenai potensi hujan deras hingga Kamis, 17 November 2016 mendatang.
Sebelumnya, hujan dengan intensitas lebat sudah menyebabkan sejumlah jalan utama di Yogyakarta terendam banjir dan tanggul jebol akibat tak mampu menahan derasnya aliran sungai.
BMKG Yogyakarta pun mengingatkan warga yang tinggal tak jauh dari bantaran sungai, terutama aliran dari Gunung Merapi, mewaspadai kemungkinan terjadinya banjir lahar dingin.
Koordinator Operasional Pos Klimatologi BMKG Yogyakarta, Joko Budiono, menyampaikan cuaca ekstrem di Yogyakarta dipicu adanya pertemuan angin di atas Pulau Jawa, pemanasan yang cukup kuat di perairan selatan Jawa, dan dipengaruhi topografi atau permukaan bumi di kawasan itu.
"Dampaknya suplai uap air sebagai pendukung terciptanya awan cukup tinggi, sehingga potensi hujan lebat masih akan terjadi," kata Joko di kantornya, Senin, 14 November 2016.
Prediksi curah hujan kategori tinggi dengan 151 - 300 mm per dasarian atau hitungan 10 hari, berpeluang terjadi di Sleman, dan bagian utara Bantul, Kulonprogo, serta Gunungkidul.
"Untuk Sleman curah hujan kategori tinggi terutama bagian utara atau kawasan Merapi," katanya.
Masyarakat diimbau waspada dan lebih berhati-hati terhadap potensi yang dapat ditimbulkan, seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, pohon tumbang, jalan licin, serta bencana lain yang mungkin timbul akibat cuaca ekstrem.