Jokowi Perintahkan Kapolri Usut Kasus Bom Gereja Samarinda

Teror bom Gereja Oikumene di Samarinda Kalimantan Timur, Minggu (13/11/2016).
Sumber :
  • VIVA.co.id/facebook/Mimi Jameela

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo menegaskan telah memberikan instruksi kepada Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Polisi Tito Karnavian, agar mengusut tuntas kasus bom atas suatu gereja di Samarinda, Kalimantan Timur.  Hal ini disampaikan oleh Presiden usai menghadiri Rapat Pimpinan Nasional Partai Amanat Nasional di Hotel Bidakara, Jakarta, Minggu 13 November 2016.
 
"Tadi saya sudah dapat laporan dari Kapolri, dan saya perintahkan Kapolri untuk segera ditangani," ungkap Jokowi, sapaan akrab Joko Widodo.

2 Tersangka Ledakan di Sibolga Ternyata Simpan 60 Botol Bom Ikan

Jokowi ingin pelaku pengemboman di sebuah gereja di Kelurahan Sengkotek, Samarinda, itu mendapatkan hukuman yang setimpal. Maka dari itu, mantan Wali Kota Solo itu pun telah memberikan instruksi kepada Kapolri.

"Dilakukan sebuah penegakan hukum, yang tegas. Mengusut secara tuntas pelaku," tegas dia.
 
Sebagai informasi, terjadi ledakan dengan daya ledak ringan di depan Gereja Oikumene pada hari ini, sekitar pukul 10:00 waktu setempat. Kejadian ini mengakibatkan setidaknya empat orang anak terluka.

Polri Ungkap Kronologi Ledakan Tangkahan Ikan di Sibolga

Berdasarkan informasi dari Humas Polda Kaltim, saat ini aparat keamanan telah berhasil mengamankan pelaku yang di duga melemparkan bom ke arah gereja tersebut. Dugaan sementara, pelaku berkaitan erat dengan aksi bom buku di Jakarta.

(ren)

Ledakan di Rumah Ortu Veronica Koman, Polisi: Bukan Bom, Hanya Mercon
Ilustrasi hukuman mati

Hakim India Hukum Mati 38 Terdakwa Ledakan Bom 2008

38 orang terdakwa tersebut terbukti melakukan serangkaian ledakan di kota Ahmedabad India yang menewaskan 50 orang dan melukai 200 orang lainnya.

img_title
VIVA.co.id
19 Februari 2022