Pelempar Bom Gereja Samarinda Sengaja Tunggu Jemaat Bubar
- VIVA.co.id/facebook
VIVA.co.id – Aksi pelemparan bom molotov di Gereja Oikumene Kelurahan Sengkotek Samrinda Kalimantan Timur terjadi pada Minggu, 13 November 2016, sekira pukul 10.15 waktu setempat. Lima anak-anak menjadi korban dan empat sepeda motor terbakar akibat terkena ledakan.
Kesaksian warga, kuat dugaan pelaku sengaja melempar bom dengan menunggu jemaat Gereja Oikumene keluar dari dalam gereja. "Pelaku masuk ke halaman gereja saat ibadah sudah selesai. Tapi untungnya para jemaat belum seluruhnya keluar," kata warga setempat, Samuel.
Menurut Samuel, pelaku saat masuk ke halaman Gereja Oikumene menggunakan sepeda motor mereka Honda Kharisma dengan nomor polisi H2373PE. Motor tersebut ditinggal pelaku usai aksinya ketahuan warga.
Ia pun berlari ke arah Sungai Mahakam dan kemudian dikejar warga hingga akhirnya tertangkap. "Pelaku kini sudah dibawa ke polisi," kata Samuel.
Sejauh ini, pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif. Kondisi pelaku sudah dalam keadaan babak belur usai ditangkap warga saat berusaha melarikan diri ke Sungai Mahakam.
Kepolisian belum menjelaskan motif pelaku yang diduga merupakan warga asal Kota Bogor Jawa Barat tersebut. "Sekarang masih dalam pemeriksaan. Seluruh korban juga sudah dibawa ke rumash sakit," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Timur, AKBP Fajar Setyawan.
Asri Sattar/Kalimantan Timur