Masyarakat Laskar Pelangi Diminta Jaga Anak dan Perempuan
- VIVA.co.id/ Ridho Permana
VIVA.co.id – Setelah diskusi bersama masyarakat di Tiga Desa, Air Saga, Air Merbau dan Lesung Batang, pada acara puncak Jelajah 3ENDS Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise memberikan sambutan di Pantai Tanjung Pendam, Belitung.
Dalam kesempatan ini ia menyampaikan kepada masyarakat Belitung agar ikut membantu program pemerintah. Pertama akhiri kekerasan pada perempuan dan anak. Kedua akhiri perdagangan orang dan ketiga akhiri ketidakadilan akses ekonomi bagi perempuan.
Mama Yo, panggilan akrab Yohana menjelaskan, jika semua pihak saling bahu-membahu, antara laki-laki dan perempuan saling support maka tidak akan ada lagi kekerasan dalam keluarga.
“Menciptakan keharmonisan dengan saling memberikan support, memberikan kesempatan yang sama bagi perempuan. Hal itu bisa mencegah kekerasan dalam keluarga,” ujarnya saat memberikan sambutan, Sabtu 12 November 2016.
Diakui Mama Yo, 3ENDS menjadi isu utama dan menjadi perhatian pemerintah. Bagaimana perempuan dan anak betul-betul dijaga.
“Ketika saya keliling Indonesia, 3ENDS menjadi isu utama dan menjadi perhatian pemerintah. Perempuan dan anak betul-betul dijaga, kita ketahui sekarang tidak bisa lagi memperlakukan perempuan seenaknya, sudah ada UU yang mengatur hukuman bagi pelaku kekerasan pada perempuan dan anak-anak,” ungkapnya.
Bahkan, sambung Mama Yo saat ini sudah ada UU Perlindungan Anak yang baru dan telah disahkan DPR. Dalam UU tersebut dijelaskan Hukuman berat bagi pelaku kekerasan seksual pada anak.
“Jadi semua pihak harus hati-hati, masyarakat harus sadar bahwa negara tidak main-main dalam hal ini. Melindungi dan menyelamatkan satu perempuan dan anak di Belitung, akan menyelamatkan Belitung ke depannya,” ujarnya menambahkan.
Mama Yo meminta pada semua pihak agar jaga dan lindungi anak dan perempuan Indonesia. “Saya meminta tolong jaga dan lindungi anak dan perempuan karena mereka sebagai generasi penerus yang akan mewujudkan cita-cita luhur bangsa Indonesia. Kita akhiri semua kekerasan, kita berdayakan perempuan untuk membangun ekonomi,” ujarnya berharap..
Hingga saat ini, Mama Yo tengah menunggu keputusan presiden yang membatasi anak-anak dalam menggunakan ponsel. Termasuk rokok, narkoba dan miras.
“Kita masih menunggu keputusan presiden untuk hal di atas, Semoga diterbitkan segera. Jadi semua harus membantu pemerintah dalam mewujudkan 3ENDS ini,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Belitung Sahani Saleh mengaku belum menemukan kekerasan perempuan dan anak di daerahnya.
“Alhamdulillah kita belum menemukan kekerasan pada perempuan dan anak di sini. Kendatipun ada remaja yang nakal kita ada rumah singgah, untuk pembinaan remaja,” kata Saleh.
Terkait Pemberdayaan ekonomi bagi wanita diakui Saleh, program tersebut sebenarnya telah lama berjalan di Belitung.
“Kita kan tempat wisata, program tentang ekonomi itu sudah dari dulu kita lakukan. Seperti contoh UKM dan kami menyediakan wadah bagi karya perempuan, itu sudah berjalan,” katanya. [WEBTORIAL]