Pelempar Bom Gereja Berambut Gondrong Berkaos Hitam

Juhanda, tersangka pelempar bom molotov di Gereja Oikumene, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu kemarin diketahui berstatus residivis kasus teror bom buku pada 2011 di Jakarta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/twitter

VIVA.co.id – Kepolisian telah mengamankan seorang pelaku yang diduga menjadi pelaku utama pelemparan bom jenis molotov di Gereja Oikumene Samarinda Kalimantan Timur, Minggu, 13 November 2016.

Ridwan Kamil: IKN Jadi Kesempatan Bangun Kota Terbaik Dunia

Penangkapan pelaku ini berkat bantuan warga yang berhasil mengejar dan melumpuhkan pelaku yang telah melarikan diri usai melempar bom di Gereja Oikumene.

Sejauh ini dari informasi terhimpun, pelaku merupakan seorang pria dengan ciri fisik berambut gondrong, berjanggut dan mengenakan kaos oblong hitam yang bertuliskan Jihad.

Jokowi Berangkat ke Kaltim, Bersiap Kemah di Titik 0 Km IKN

Belum diketahui motif dari pelaku pelamparan bom. Sebab, kondisi pelaku saat ini masih lemah usai dipukuli massa saat tertangkap di dalam Sungai Mahakam.

"Pelaku saat ini sudah diserahkan warga ke Polsek Samarinda seberang. Untuk korban sudah dilarikan ke RS Muis Samarinda," ujar Kabid Humas Polda Kalimantan Timur, AKBP Fajar Setyawan.

Ridwan Kamil Bawa Tanah dan Air dari 27 Wilayah Jawa Barat ke IKN

Ledakan bom gereja di Kelurahan Sengkotek Kecamatan Loa Janan Ilir Samarinda Kalimantan Timur ini terjadi sekira pukul 10.15 waktu setempat, Minggu, 13 November 2016.

Saat itu, para jemaat Gereja Oikumene sedang bersiap hendak pulang usai beribadat. Namaun tiba-tiba muncul seorang pria tak dikenal dan melemparkan sesuatu ke arah pintu depan gereja.

Ledakan pun terjadi seketika. Empat anak-anak yang sedang bermain langsung terluka dan empat motor ikut terbakar dan rusak. Sementara pelaku langsung melarikan diri ke Sungai Mahakam namun berhasil ditangkap oleh warga.

(mus)

Presiden Jokowi sedang di depan tenda kemah di kawasan IKN Nusantara

Jokowi Perkirakan Pembangunan IKN Nusantara Selesai 15-20 Tahun

Presiden Joko Widodo memperkirakan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan memakan waktu sekira 15-20 tahun untuk betul-betul bisa selesai.

img_title
VIVA.co.id
15 Maret 2022