Panglima TNI Waspadai Demo Bertujuan Gulingkan Presiden
- ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
VIVA.co.id – Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, aksi unjuk rasa merupakan hal yang dibenarkan dalam sistem demokrasi. Namun ia mengingatkan, demonstrasi tidak dibenarkan bila bertujuan menggulingkan kepala negara.
Hal itu diutarakan Gatot menyikapi demo 4 November di depan ratusan mahasiswa saat menjadi pembicara utama di Universitas Trisakti, Grogol di Jakarta Barat, Jumat 11 November 2016.
"Kalau demo soal pak Ahok (jadi) tersangka tidak apa-apa, sudah bergeser kepada gulingkan RI 1 kita harus waspada. Kalau sudah memecah belah NKRI harus waspada, kalau sudah itu, maka membagi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia," katanya menegaskan.
Dalam acara yang dihadiri 41 Badan Eksekutif Mahasiswa se-Nusantara itu, Gatot juga mengajak semua elemen masyarakat khususnya pemuda untuk menjaga persatuan.
Gatot menambahkan, luasnya wilayah negara ini sangat membutuhkan kepedulian seluruh pemuda untuk menjaga keutuhan negara.
"Setiap orang Indonesia siapa pun dia, asal dari mana pun suku dia, pasti mengalir jiwa patriot dan kesatria. Dan mereka tidak akan takut dan ditakut-takuti.”
(mus)