Panglima TNI Waspadai Demo Bertujuan Gulingkan Presiden

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA.co.id – Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, aksi unjuk rasa merupakan hal yang dibenarkan dalam sistem demokrasi. Namun ia mengingatkan, demonstrasi tidak dibenarkan bila bertujuan menggulingkan kepala negara.

Setahun Operasi di Afrika Tengah, Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-J Minusca 2023 Berhasil Bawa Banyak Penghargaan dari PBB

Hal itu diutarakan Gatot menyikapi demo 4 November di depan ratusan mahasiswa saat menjadi pembicara utama di Universitas Trisakti, Grogol di Jakarta Barat, Jumat 11 November 2016.
 
"Kalau demo soal pak Ahok (jadi) tersangka tidak apa-apa, sudah bergeser kepada gulingkan RI 1 kita harus waspada. Kalau sudah memecah belah NKRI harus waspada, kalau sudah itu, maka membagi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia," katanya menegaskan.

Dalam acara yang dihadiri 41 Badan Eksekutif Mahasiswa se-Nusantara itu, Gatot juga mengajak semua elemen masyarakat khususnya pemuda untuk menjaga persatuan.

Panglima TNI Pastikan Prajurit yang Ikut Pilkada 2024 Sudah Mengundurkan Diri

Gatot menambahkan, luasnya wilayah negara ini sangat membutuhkan kepedulian seluruh pemuda untuk menjaga keutuhan negara.

"Setiap orang Indonesia siapa pun dia, asal dari mana pun suku dia, pasti mengalir jiwa patriot dan kesatria. Dan mereka tidak akan takut dan ditakut-takuti.”

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Sebut 35 Purnawirawan TNI Ikut Pilkada 2024

(mus)

Jenderal Listyo Ungkap Tantangan Berat yang Dihadapi TNI-Polri

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyebut Pendidikan Reguler Angkatan LII Sesko TNI Tahun Anggaran 2024, merupakan komitmennya dan Panglima TNI Jenderal Agus.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024