Panglima TNI Waspadai Demo Bertujuan Gulingkan Presiden

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA.co.id – Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, aksi unjuk rasa merupakan hal yang dibenarkan dalam sistem demokrasi. Namun ia mengingatkan, demonstrasi tidak dibenarkan bila bertujuan menggulingkan kepala negara.

17 Jenderal TNI Naik Pangkat Satu Tingkat Lebih Tinggi, Ini Daftar Namanya

Hal itu diutarakan Gatot menyikapi demo 4 November di depan ratusan mahasiswa saat menjadi pembicara utama di Universitas Trisakti, Grogol di Jakarta Barat, Jumat 11 November 2016.
 
"Kalau demo soal pak Ahok (jadi) tersangka tidak apa-apa, sudah bergeser kepada gulingkan RI 1 kita harus waspada. Kalau sudah memecah belah NKRI harus waspada, kalau sudah itu, maka membagi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia," katanya menegaskan.

Dalam acara yang dihadiri 41 Badan Eksekutif Mahasiswa se-Nusantara itu, Gatot juga mengajak semua elemen masyarakat khususnya pemuda untuk menjaga persatuan.

Kolaborasi Menteri Kehutanan dengan TNI: Panglima Kerahkan Pasukan Jaga Kawasan Hutan

Gatot menambahkan, luasnya wilayah negara ini sangat membutuhkan kepedulian seluruh pemuda untuk menjaga keutuhan negara.

"Setiap orang Indonesia siapa pun dia, asal dari mana pun suku dia, pasti mengalir jiwa patriot dan kesatria. Dan mereka tidak akan takut dan ditakut-takuti.”

Mayjen TNI Ariyo Windutomo Ditunjuk Jadi Kasetpres Gantikan Heru Budi Hartono

(mus)

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat

Panglima TNI Sebut Sudah Petakan Ada 4 Provinsi Rawan di Pilkada 2024, di Mana Saja

Sudah ada beberapa provinsi yang dikategorikan rawan saat perhelatan Pilkada 2024.

img_title
VIVA.co.id
7 November 2024