Menteri Susi Minta Interpol Serius Berantas Pencurian Ikan

Penenggelaman kapal-kapal pencuri ikan di perairan Batam beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Berton Siregar (Batam)

VIVA.co.id – Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meminta, International Criminal Police Organization atau Interpol serius memberantas kejahatan pencurian ikan atau illegal fishing.

Berantas Illegal Fishing, Anwar-Reny Bakal Tempatkan Kapal Patroli di Perairan Sulteng

"Dalam dua tahun kita analisa, investigasi dan penindakan, illegal fishing lebih dari sekadar pencurian ikan," kata Susi di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Rabu, 9 November 2016.

Susi menjelaskan, kejahatan illegal fishing melibatkan banyak negara. Bahkan, dalam satu kapal saja para awak kapal terdiri dari berbagai negara.

KKP Tangkap Kapal Asing Berbendera Vietnam yang Lakukan Illegal Fishing di Laut Natuna

"Benderanya satu kapal berisi 20 negara. Memang melibatkan multinasional. Dan sebaiknya Interpol mengambil peran yang penting dan sangat dibutuhkan dalam hal ini," ujarnya menambahkan.

Susi pun membocorkan rahasia dalam pemberantasan dan penindakan kasus kejahatan pencurian ikan di perairan laut Indonesia. Salah satu keberhasilnya adanya dukungan misi dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk menjadikan laut sebagai masa depan bangsa.

Polri Tangkap Kapal Asing yang Lakukan Illegal Fishing, Sita Barang Bukti 200 Kg Ikan

"Tapi banyak negara itu tidak mudah. Bagi kita awalnya juga enggak mudah (menangani kasus illegal fishing), karena praktik illegal fishing ini enggak hanya sekedar pencurian ikan tapi melibatkan yang yang sangat besar dan keuntungan yang luar biasa.”

(mus)

Direktur Jenderal PSDKP, Pung Nugroho Saksono

Ubah Ukuran Alat Tangkap Ikan, 2 Kapal dan 54 ABK Diamankan KKP

Mata jaring yang digunakan kapal tersebut untuk menangkap ikan lebih kecil dari ketentuan yang seharusnya.

img_title
VIVA.co.id
1 Februari 2025