Misteri Kantong Ajaib di Jubah Dimas Kanjeng Terungkap

Ilustrasi/Sejumlah mata uang asing barang bukti penipuan Dimas Kanjeng Taat Pribadi
Sumber :
  • ANTARA/M Risyal Hidayat

VIVA.co.id – Pemeriksaan kasus dugaan penipuan yang dilakukan oleh pimpinan Padepokan Dimas Kanjeng, Taat Pribadi terus bergulir. Sejumlah fakta baru pun terkuak di balik ulah lelaki yang tersohor karena dipercaya bisa menggandakan uang tersebut.

Mengutip dari laman tribratanews, Rabu, 9 November 2016. Dari pemeriksaan polisi, terungkap jika memang tidak ada keahlian Taat Pribadi bisa mengeluarkan uang gaib yang banyak dipercaya masyarakat.

Sebab, dari seluruh jubah kebesaran yang dikenakan Taat Pribadi setiap beraksi mengeluarkan uang dengan cara menaruh tangannya di belakang punggung, ternyata semuanya memiliki kantong ajaib.

Kantong rahasia itu, menurut Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Argo Yuwono memang didesain khusus di bagian belakang jubahnya. Jahitannya pun dibuat sedemikian rupa sehingga tidak bisa terlihat secara langsung.

Polisi menunjukkan jubah hitam Dimas Kanjeng di Markas Polda Jatim, Surabaya, pada Jumat, 7 Oktober 2016.

FOTO: Kepolisian menunjukkan kantong ajaib di jubah milik Dimas Kanjeng Taat Pribadi

Sehingga seperti polos tanpa jahitan. Kantong rahasia itu memiliki ukuran 40x40 sentimeter dan bisa menampung uang dalam jumlah banyak. “Saku yang ada itu bisa menampung Rp70 juta sampai Rp100 juta (pecahan Rp50.000 dan Rp100.000),” kata Argo dilansir dalam tribratanews.

Sejauh ini, Kepolisian sudah menemukan orang yang menjahit jubah kebesaran milik Dimas Kanjeng Taat Pribadi tersebut. Awalnya, kata Argo, jubah itu dibuat pertama kali tahun 2010 oleh seorang penjahit bernama Dollah.

Lapor ke Polda Metro, Ketua DKM Masjid di Jakbar Diduga Jadi Korban Penipuan Catut Pengurus MUI

Namun karena penjahitnya sudah meninggal, proyek jubah berkantong rahasia itu pun diserahkan ke seorang pria bernama Mahmudiono. "Jumlah jubah Taat Pribadi ada tujuh. Masing-masing satu jubah warna merah, satu jubah warna hijau dan lima jubah warna hitam," kata Argo.

(mus)

Polisi Bongkar Kasus Penipuan Skema Ponzi Modus Arisan, 85 Orang Jadi Korban
Kajari Jaksel Haryoko Ari Prabowo di kantornya pada Jumat 15 Maret 2024.

Kajari Jaksel Tepis Tudingan Komisi III DPR Soal Rekayasa Kasus Ted Sioeng

Kajari Jaksel, Haryoko Prabowo menepis tudingan Anggota Komisi III DPR RI, Benny K Harman soal dugaan rekayasa kasus penipuan dan penggelapan oleh Pengusaha Ted Sioeng.

img_title
VIVA.co.id
13 Februari 2025