Demi Masa Depan Indonesia, Jokowi Ajak Rakyat Bersatu
- VIVA.co.id/Agus Rahmat
VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo dalam Musyawarah Nasional ke VIII Lembaga Dakwah Islam Indonesia, menyinggung mengenai persatuan bangsa. Negara dan bangsa yang bersatu, masyarakat yang makmur, merupakan cita-cita para pendiri bangsa.
"Menjadi Indonesia, berarti setiap orang, setiap organisasi, harus berjiwa Pancasila. Berjiwa Bhinneka Tunggal Ika, menjunjung tinggi toleransi, berjiwa gotong royong," ujar Presiden di Balai Kartini, Jakarta, Rabu, 9 November 2016.
Untuk itu, Jokowi menghargai apa yang sudah dilakukan selama ini oleh LDII dalam membangun bangsa dan negara. Baik dalam pengajaran maupun penyebaran Islam berdasarkan Alquran dan hadis.
"Yang selama ini telah turut serta menjaga keindahan, kerukunan hidup di nusantara, di Indonesia," katanya.
Jokowi kemudian memaparkan tiga sumber daya yang akan menjadi rebutan dunia di masa mendatang, yaitu energi, pangan, dan air. Semua itu ada di Indonesia. Dalam sektor energi, kata Jokowi, Indonesia memiliki kekayaan dalam sektor minyak dan gas.
"Meskipun sekarang kita karena pengelolaan yang tidak baik, justru kita jadi net importir minyak. Tetapi selain minyak, kita masih memiliki sumber-sumber gas yang banyak, energi terbarukan yang belum tergarap, energi dari air, dari angin, dari ombak, karena 70 persen Indonesia adalah air, samudera, laut," jelasnya.
Untuk pangan, jika melihat perkembangan penduduk dunia akan mengalami lonjakan drastis pada 2043, dengan perkiraan 14,3 miliar masyarakat dunia.
"Energi kita punya, pangan sebetulnya ada, air sebetulnya ada, tapi belum dikelola baik dalam rangka persiapan masa akan datang," kata Jokowi. (ase)