Polri Gandeng Turki Atasi WNI Gabung ISIS

Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian di Sidang Umum Interpol
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

VIVA.co.id – Kepolisian Negara Republik Indonesia melakukan kerja sama bilateral dengan kepolisian negara Turki dalam sidang umum Interpol ke-85 yang berlangsung di Nusa Dua Bali Convetion Center pada 7-10 November 2016.

Polisi Bongkar 619 Kasus Judol sejak 5 November 2024, 734 Orang Ditetapkan Tersangka

Kepala Biro Misi Internasional Divisi Hubungan Internasional Polri Brigjen Johanis Asadoma mengatakan, poin dari kerja sama itu soal penanggulangan masalah terorisme itu sendiri. Bahkan, akan menempatkan satu atase kepolisian Indonesia di Turki.

"Kenapa demikian, karena kita tahu banyak warga negara kita itu yang tergabung dengan ISIS, baik yang di Suriah maupun di Irak. Sehingga perlu pantauan yang ekstra ketat," kata Johanis di Bali, Rabu, 9 November 2016.

Menko Polkam Sebut Ada 97 Ribu Anggota TNI-Polri Main Judi Online

Menurut Johanis, atase kepolisian Indonesia yang ditempatkan di Turki berperan untuk mendeteksi setiap kejadian yang ada di sana.

"Ini kerja sama yang akan kita bangun ke depan dengan berbagai negara sahabat yang telah melakukan meeting dengan Polri," katanya.

Takjub Lihat Polda Metro Jaya Megah, Dharma Pongrekun: Adabnya Juga Harus Megah

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan, bahwa banyak warga negara Indonesia yang bergabung dengan kelompok organisasi radikal ISIS.

"ISIS di Suriah terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi. Kita harus fokus dan memperhatikan pencegahan dan penegakan hukum," kta Tito.

Ilustrasi penangkapan teroris.

Pakar: Indonesia Masih Belum Aman dari Ancaman Terorisme

Pakar menyebut Indonesia masih belum aman dari ancaman terorisme meski sejak 2023 hingga saat ini tak ada serangan teroris secara terbuka

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024