Kreativitas Warga Lahan Gambut Manfaatkan Limbah
- Ramond Epu (Jambi)
VIVA.co.id – Produktivitas lahan gambut tidak hanya dilihat dari hasil pertanian dan perkebunannya, tapi juga dari limbahnya. Hal ini dibuktikan oleh seorang ibu rumah tangga bernama Nur Asiah.
Nur Asiah memanfaatkan batang pisang yang bertebaran di Kecamatan Mendara Ulu, Tanjung Jabung Timur, Jambi. Limbah batang pisang itu banyak bertebaran di jalanan Desa Pematang Rahim.
"Gedebok pisang ini kalau mau dikeringkan, bagian tengahnya dulu," ungkapnya saat hadir di acara Jambore Masyarakat Gambut 2016, yang digelar di Gedung Olah Raga Kotabaru, Jambi, Minggu 6 November 2016.
Dia mengatakan, limbah pertanian dan perkebunan, baik di lahan gambut atau bukan, dapat dimanfaatkan kembali. Seperti dibentuk menjadi kotak tisu dan sebagainya.
"Kalau yang warnanya gelap, jemurnya sampai satu bulan. Kalau yang cokelat muda, hanya lima hari menjemurnya," kata Nur.
Nur mengaku, sudah belajar cara mengolah limbah sejak 2013. Dia belajar saat ada pelatihan di Yogyakarta. Tahun berikutnya, dia mengajak ibu-ibu di lingkungan sekitarnya untuk juga memanfaatkan limbah ini.
"Kotak tisu dari batang pisang biasanya dijual Rp30 ribu," ujarnya.
Sayangnya, ia belum berencana untuk memproduksi barang kerajinan tersebut dalam jumlah yang lebih banyak. “Satu-satu saja. Bikin kalau ada tetangga atau keluarga yang mau beli,” jelasnya.
Hal ini disampaikan Nur Asiah dalam salah satu pondok belajar dalam acara Jambore Masyarakat Gambut 2016 di Gedung Olah Raga (GOR) Kotabaru Jambi. Jambore ini berlangsung hingga Senin, 7 November 2016. Panitia mengatakan siapa pun boleh mengikuti pondok belajar tanpa dipungut biaya sepeser pun.