Kelompok Rentan Akan Diberi Akses Bersaing Global
- VIVA.co.id/Nur Faishal
VIVA.co.id – Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa akan berupaya meningkatkan sumber daya manusia agar anak yatim dan keluarga tak mampu, bisa memiliki keunggulan dalam empat bidang yang dikenal dengan Science, Technology, Engineering, and Math.
Untuk mencapai tujuan itu, diperlukan akses dan mekanisme pendampingan, agar mereka bisa segera mandiri.
"Kelompok rentan perlu diberikan perlindungan, akses, serta mekanisme pendampingan agar bisa dientaskan dan segera mandiri," kata Khofifah dalam keterangan pers yang diterima VIVA.co.id, Sabtu malam, 5 November 2016.
"Perlu dipahami bahwa STEM ini, yang sedang dilakukan berbagai negara di dunia dengan berlomba meningkatkan kualitas SDM unggul agar mampu berdaya saing di kancah persaingan global saat ini," tuturnya.
Guna menciptakan SDM yang berdaya saing di kemudian hari, menurut khofifah, saat ini ada olimpiade matematika untuk anak yatim yang kurang mampu atau lebih dikenal olimpiade jenius. Untuk menyaring anak yatim yang berprestasi dan menyiapkan masa depan mereka.
"Melalui program Yatim Mandiri tersebut, diharapkan bisa menjaring, menyaring, menjadikan anak-anak mencapai prestasi cemerlang, serta demi menyongsong masa depan mereka," kata Khofifah.
Menteri juga optimistis, dengan pembangunan mental kelompok rentan ini bisa menjadi kelompok berpengharapan. "Bisa menjadi mandiri, membangun daya saing, serta bisa melanjutkan kehidupan mereka dengan lebih baik," ujar Khofifah.