Kerusakan di Daerah Aliran Sungai Kian Parah
Jumat, 4 November 2016 - 18:25 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/Reno Esnir
VIVA.co.id - Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Imam Santoso mengatakan, salah satu penyebab banyaknya bencana banjir yang terjadi di Indonesia, adalah karena sejumlah kerusakan yang terjadi di sejumlah daerah aliran sungai (DAS).
"DAS di hulu-hulu sudah memprihatinkan. Banyak pepohonan ditebang dan alih fungsi lahan untuk ditanami tanaman-tanaman yang bukan penahan air," kata Imam di Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Jumat 4 November 2016.
"Maka kami juga melakukan monitoring untuk mengamankan daerah-daerah tersebut," ujarnya menambahkan.
Apalagi, kondisi demikian diperparah dengan tingginya curah hujan, yang melebihi kapasitas daya tampung air bagi sungai-sungai tersebut.
"Cuaca ekstrem sedang terjadi, kondisi hujan sangat tinggi. Sungai-sungai di Indonsia sebenarnya didesain untuk curah hujan 100 milimeter. Tapi sekarang curah hujannya sangat besar, seperti di Bandung kemarin yang mencapai 205 milimeter," kata Imam.
Oleh karenanya, untuk memperbaiki kondisi di DAS pada hulu-hulu sungai itu, Imam mengatakan jika Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah menyurati sejumlah pemda dan gubernur untuk ikut membenahinya.
"Menteri PU sudah menyurati seluruh gubernur dan pemda, agar pemukiman di tepi sungai harus ditertibkan. Karena kalau kemudian banjir, maka yang biasa disalahkan itu adalah sungainya. padahal masyarakat yang menempati tepi sungainya yang merusak DAS itu sendiri," ujarnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Cuaca ekstrem sedang terjadi, kondisi hujan sangat tinggi. Sungai-sungai di Indonsia sebenarnya didesain untuk curah hujan 100 milimeter. Tapi sekarang curah hujannya sangat besar, seperti di Bandung kemarin yang mencapai 205 milimeter," kata Imam.