Risma: Jerman Sumbang Rp1,5 Triliun untuk Bangun Trem
Jumat, 4 November 2016 - 09:35 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Mohammad Zumrotul Abidin
VIVA.co.id
- Realisasi pengadaan Angkutan Massal Cepat (AMC) berupa trem di Surabaya, rupanya semakin terwujud. Bahkan, menurut Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini atau Risma, proyek tersebut juga akan mendapatkan pembiayaan dari negara lain.
“Dari Jerman itu akan mendapatkan dana Rp1,5 triliun,” kata Risma di Surabaya, Kamis malam, 3 November 2016.
Tidak hanya itu, Risma mengungkapkan, perwakilan Bank Dunia juga pernah menawarkan anggaran untuk pembangunan trem tersebut. Namun, menurut dia, anggaran yang ditawarkan oleh Bank Dunia tidak dapat diterima oleh Pemkot Surabaya secara langsung.
“Anggaran itu memang tidak bisa disalurkan kalau tidak melalui pemerintah pusat, walaupun World Bank masih ngerayu,” ujar Risma.
Sementara itu, terkait anggaran yang akan dikeluarkan dari APBN untuk proyek itu, Risma masih belum mengetahuinya. Alasannya, hingga saat ini, Risma masih belum menerima informasi terkait hal itu.
“Tapi, total dana yang dibutuhkan itu mencapai Rp2,4 triliun,” kata Risma.
Sayang, hingga saat ini proyek itu masih mengalami sejumlah kendala. Salah satunya adalah proses regulasinya yang dibuat melalui Peraturan Presiden masih belum tuntas.
“Saya akan terus perjuangkan, karena di Peraturan Presiden itu disebutkan kalau proyek itu sudah bisa dimulai pada tahun 2017,” ujar Risma.
Baca Juga :
Aplikasi Antibegal Bikinan Mahasiswa ITS
Baca Juga :
Calon Haji Ini Kesal Sambal Petisnya Disita
“Anggaran itu memang tidak bisa disalurkan kalau tidak melalui pemerintah pusat, walaupun World Bank masih ngerayu,” ujar Risma.
Sementara itu, terkait anggaran yang akan dikeluarkan dari APBN untuk proyek itu, Risma masih belum mengetahuinya. Alasannya, hingga saat ini, Risma masih belum menerima informasi terkait hal itu.
“Tapi, total dana yang dibutuhkan itu mencapai Rp2,4 triliun,” kata Risma.
Sayang, hingga saat ini proyek itu masih mengalami sejumlah kendala. Salah satunya adalah proses regulasinya yang dibuat melalui Peraturan Presiden masih belum tuntas.
“Saya akan terus perjuangkan, karena di Peraturan Presiden itu disebutkan kalau proyek itu sudah bisa dimulai pada tahun 2017,” ujar Risma.
Baca Juga :
Ahok Sewot Jakarta Disebut Berantakan Dibanding Surabaya
"Surabaya itu (besarnya) cuma seperti Jakarta Selatan."
VIVA.co.id
11 Agustus 2016
Baca Juga :