Demokrat Minta Stasiun TV Ralat Berita Kekayaan SBY

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
Sumber :
  • ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya

VIVA.co.id – Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono melakukan konferensi pers, karena merasa difitnah atas pemberitaan yang dilakukan sebuah stasiun televisi nasional. Televisi itu memberitakan harta kekayaan SBY mencapai Rp9 triliun.

MPR Kirim Undangan Pelantikan Prabowo-Gibran ke SBY dan Megawati Besok

Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Amir Syamsuddin mengimbau kepada stasiun televisi tersebut untuk meralatnya dan meminta maaf atas kesalahan yang telah diperbuat kepada SBY.

"Itu kan, saat LHKPN (laporan harta kekayaan penyelenggara negara) Rp9 miliar, kok dibuat Rp9 triliun. Kalau ada itikad baik dan diralat, ya selesai, yang terjadi tidak pernah ada ralat, tetapi dibiarkan," kata Amir di Cikeas, Bogor Jawa Barat, Rabu 2 November 2016

SBY Tegaskan Tak Pernah Selingkuhi Konstitusi

Amir menyayangkan pemberitaan stasiun televisi tersebut yang tidak melakukan konfirmasi, atau melakukan pengecekan fakta kekayaan SBY. Ia mengatakan, saat pemberitaan itu terjadi, dan ada kesalahan dalam pemberitaan, stasiun televisi yang bersangkutan tidak memberikan hak jawab.

"Ini kan kejadian tahun 2014, stasiun televisi besar seperti itu mestinya punya mekanisme ralat. Sangat disayangkan, media yang relatif panjang durasi sejarahnya lakukan kecerobohan," ujar Amir.

SBY Minta Prabowo Tak Takut Dikritik: Pro dan Kontra Hal Biasa

Amir juga mengatakan tak menutup kemungkinan kesalahan pemberitaan itu dilakukan dengan sengaja untuk maksud dan tujuan tertentu. "Sangat beralasan, kami pertanyakan motifnya apa?" ujar Amir. (asp)

Prabowo dan Megawati

Usai Presiden Prabowo Ketemu Jokowi dan SBY, Pertemuan Prabowo dengan Megawati juga Disiapkan

Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi memberi penjelasan rencana pertemuan silaturahmi antara Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.

img_title
VIVA.co.id
6 November 2024