9 Tahun Sudah Tumor Bersarang di Kepala Kakek Mamad

Mamad (68), penderita tumor ganas di kepala. Keterbatasan biaya membuat kakek ini terpaksa bertahan selama 9 tahun ini atas penyakitnya, Selasa (1/11/2016)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Diki Hidayat

VIVA.co.id – Sembilan tahun sudah tumor mengerikan bersarang di kepala kakek Mamad (68). Upaya medis yang dilaluinya pun tak bisa maksimal. Kini, warga Desa Mangkurakyat Kabupaten Garut Jawa Barat ini cuma bisa menahan sakit dan berharap ada uluran dermawan untuk membantunya.

Kisah Sukses Andi Afdal: Dari Dokter Desa Kini Masuk Jajaran Direksi di BPJS Kesehatan

Menurut Oyom (65), istri dari Mamad. Tumor yang kini membuat kepala suaminya membengkak dan terus berdarah serta bernanah itu awalnya hanya berupa tanda hitam sebesar uang logam.

Tanda itu muncul sejak tahun 2007. Namun, suatu waktu, kepala Mamad pernah terbentur dengan kusen atap rumahnya dan tepat mengenai tanda hitam yang tak disadarinya bahwa itu tumor.

Korban Banjir Bandang Cianjur Sukabumi Butuh Obat-obatan dan Makanan Siap Saji

"Sejak itulah muncul benjolan, walau sudah diobati benjolan terus membesar," kata Oyom, Selasa 1 November 2016.

Sakit kakek Mamad pun sempat ditangani RSUD Slamet Garut dan disanalah diketahui bahwa benjolan itu adalah tumor. Mamad pun dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Namun, tetap belum membuahkan hasil memuaskan.

Terpopuler: Wakil Bupati Positif Narkoba, Kiai Imam Jazuli Cirebon Puji Gus Miftah

"Pengobatan menggunakan fasilitas BPJS sebanyak tujuh kali, karena tidak memiliki uang, akhirnya pak Mamad dirawat di rumah," kata Oyom.

Waktu berjalan, kini tumor yang membengkak di kepala Mamad seperti merekah. Darah dan nanah pun keluar dari kepala kakek renta tersebut. Tak cuma itu, bau tak sedap pun menyeruak dari kepalanya. Sehingga setiap orang yang mengunjunginya terpaksa harus menutup hidung.

"Ya, sekarang mah begini semakin parah, kami hanya pasrah saja," kata Mamad menjawab kondisinya.

Mamad mengaku tumor itu benar-benar menyiksanya. Rasa sakit tak tertahan kini hanya bisa ditahannya dengan cara berbaring atau duduk. "Saya mah hanya ingin sembuh, sudah tidak kuat. Saya minta kalau ada dermawan yang bantu saya ucapkan terima kasih," katanya. (asp)

Verrel Bramasta

Kunjungi Bekasi, Karawang, dan Purwakarta, Verrel Bramasta Janjikan Pembangunan PAUD

Verrel Bramasta juga menegaskan, proses persetujuan pembangunan PAUD telah memperoleh lampu hijau dari Kementerian Pendidikan.

img_title
VIVA.co.id
14 Desember 2024