Ketua KY: Banyak Hakim yang Ngekos

Ilustrasi.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Komisi Yudisial (KY) mendorong adanya perbaikan kesejahteraan hakim yang berada di bawah Mahkamah Agung. Hal tersebut diperlukan untuk memperkuat independensi hakim, dan secara tidak langsung akan mengurangi adanya praktik mafia peradilan.

Hakim-Panitera PN Surabaya Dijatuhi Sanksi Etik oleh MA soal Vonis Bebas Ronald Tannur

Terkait kesejahteraan hakim, Ketua KY, Aidul Fitriciada Azhari mencontohkan, bahwa fasilitas perumahan bagi hakim masih memprihatinkan.

"Fasilitas rumah atau perumahan bagi hakim, sangat buruk dan tidak layak di beberapa daerah," kata Aidul di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa, 1 November 2016.

Prabowo Sindir Putusan Ringan Harvey Moeis, MA: Mohon Sabar

Padahal sesuai peraturan, hakim seharusnya menempati rumah negara.

"Faktanya banyak hakim yang ngekos di tempat yang tidak layak, tidak sesuai dengan martabat hakim," katanya.

MA Kembali Aktifkan Nawawi Pomolango dan Albertina Ho Jadi Hakim Usai Bertugas di KPK

Hal tersebut kemudian diusulkan KY saat melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo. Mengingat pengelolaan mengenai rumah negara berada di bawah Sekretariat Negara.

"Kami sampaikan kepada Presiden, rumah negara wewenang Sekretariat Negara. Sehingga apabila perumahan bisa dipenuhi setidaknya hakim akan mempunyai martabat untuk tampil dengan cukup di masyarakat dan di peradilan," ujar Aidul.

(mus)

Hakim Heru Hanindyo saat diamankan tim Kejagung setiba di kantor Kejati Jatim di Surabaya.

Hakim Pemvonis Bebas Ronald Tannur Klaim Uang Dolar Didakwa Jaksa Sisa Perjalanan Dinas Bareng MA

Salah satu hakim pemberi vonis bebas Gregorius Ronald Tannur (31), Heru Hanindyo, mengklaim bahwa mata uang asing yang masuk dalam dakwaan, sisa perjalan dinas dengan MA.

img_title
VIVA.co.id
2 Januari 2025