Ketua KY: Banyak Hakim yang Ngekos

Ilustrasi.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Komisi Yudisial (KY) mendorong adanya perbaikan kesejahteraan hakim yang berada di bawah Mahkamah Agung. Hal tersebut diperlukan untuk memperkuat independensi hakim, dan secara tidak langsung akan mengurangi adanya praktik mafia peradilan.

KY Asumsikan Zarof Ricar 'Mainkan' Seribu Perkara hingga Raup Rp1 Triliun, Begini Respons MA

Terkait kesejahteraan hakim, Ketua KY, Aidul Fitriciada Azhari mencontohkan, bahwa fasilitas perumahan bagi hakim masih memprihatinkan.

"Fasilitas rumah atau perumahan bagi hakim, sangat buruk dan tidak layak di beberapa daerah," kata Aidul di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa, 1 November 2016.

MA Nyatakan Tiga Hakim Kasasi Kasus Ronald Tannur Tak Terbukti Langgar Etik

Padahal sesuai peraturan, hakim seharusnya menempati rumah negara.

"Faktanya banyak hakim yang ngekos di tempat yang tidak layak, tidak sesuai dengan martabat hakim," katanya.

Pakar Hukum Soroti Calon Kepala Daerah Sudah Dua Periode Maju di Pilkada 2024

Hal tersebut kemudian diusulkan KY saat melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo. Mengingat pengelolaan mengenai rumah negara berada di bawah Sekretariat Negara.

"Kami sampaikan kepada Presiden, rumah negara wewenang Sekretariat Negara. Sehingga apabila perumahan bisa dipenuhi setidaknya hakim akan mempunyai martabat untuk tampil dengan cukup di masyarakat dan di peradilan," ujar Aidul.

(mus)

Juru bicara Mahkamah Agung, Hakim Agung Yanto

Sosok Pejabat PN Surabaya Inisial R yang Susun Hakim Vonis Bebas Ronald Tannur Diusut MA

Mahkamah Agung (MA) turut membentuk tim untuk usut sosok pejabat PN Surabaya berinisial R yang diduga mengatur susunan hakim pemberi vonis bebas terdakwa Ronald Tannur.

img_title
VIVA.co.id
18 November 2024