11 Penambang Emas Terkubur, Masuki Hari Keempat
- VIVA.co.id/twitter
VIVA.co.id – Proses evakuasi sebelas penambang emas ilegal yang terkubur di dalam lobang tambang di Desa Simpang Parit Kabupaten Merangin Jambi masih terus berlangsung.
Hingga Jumat, 28 Oktober 2016, proses evakuasi sebelas penambang yang tertimbun longsor di dalam lubang dengan kedalaman 40 meter itu telah memasuki hari keempat.
Danrem 042 Garuda Putih Jambi Kolonel Inf Refrizal yang ikut menugaskan personelnya untuk membantu proses evakuasi berharap di hari keempat pencarian ini dapat membawa hasil.
"Sejauh ini upaya penggalian lubang sudah sedalam 25 meter. Kami upayakan hari ini (jumat, 28 Ooktober) pencarian dapat lebih maksimal," kata Refrizal.
Sejauh ini, proses penggalian lobang tambang sempit itu memang cukup menyulitkan. Tumpukan material longsor membuat proses penggalian merumitkan tim pencari.
Menurut Refrizal, salah satu penyebab lambannya proses penggalian lubang ini karena Sungai Batang Merangin yang berada tidak jauh dari mulut lobang tambang masih terus meluap.
"Hujan masih terus terjadi di hulu, sehingga membuat penggalian lobang ini terkendala," katanya.
Kejadian longsor nahas yang menimpa para pekerja tambang emas liar ini terjadi pada Selasa siang, 25 Oktober 2016. Diduga para pekerja ini mengabaikan kondisi cuaca yang sedang buruk saat itu. Sehingga mereka tidak menyadari ada luapan air sungai dan menimbulkan longsor di lokasi tambang.
Berikut nama sebelas pekerja tambang emas liar yang hingga kini masih terkubur di dalam lubang:
Desa Sungai Nilau
1. Tami (45)
2. Yung Tuk (30)
3. Siam (28)
4. Hamzah (55)
5. Jurnal (21)
6. Catur (24)
7. Guntu (34)
Desa Perentak
8. Cito (25)
9. Zulfikar (25)
Desa Air Batu
10. Arman (53)
11. Erwin (24)
Bayu Alfarizi/Jambi