Penyebab Kerusuhan Warga di Manokwari
- VIVA.co.id/Takdir
VIVA.co.id – Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian angkat bicara mengenai kerusuhan yang terjadi di Manokwari, Papua Barat, Rabu malam, 22.30 waktu setempat.
Menurut Tito, dari informasi awal yang diperoleh, ada warga Papua dari Manokwari yang makan di warung tapi yang bersangkutan tidak membayar akhirnya terjadi adu mulut.
"Sehingga akhirnya ada penikaman, luka warga Papua ini kemudian teman melaporkan kepada teman-temannya, dan teman-temannya marah akhirnya menyerang warga yang tadi melakukan penusukan," kata Tito di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis, 27 Oktober 2016.
Kemudian, polisi berusaha mencegah keributan itu, tapi polisi juga kemudian diserang dan sempat terjadi tembak-tembakan. "Dari tembak-tembakan ada satu orang meninggal dunia," ujarnya.
Namun, Tito tak menjelaskan lebih rinci apakah satu orang yang tewas dilakukan oleh anggota polisi setempat atau bukan, karena masih dalam penyelidikan oleh pihak kepolisian.
"Akan diselesaikan dengan baik-baik. Tentunya, termasuk proses penembakan tersebut oleh siapa, sesuai prosedur atau tidak. Kalau ada pelanggaran hukum kita akan proses, kalau ada penegakan disiplin kita akan tegakan, kalau dia melakukan pembelaan diri kan lain lagi," ujarnya.
Tito memastikan, situasi kondisi yang berada di Manokwari sudah kondusif bahkan jajaran Kapolda dan tokoh-tokoh masyarakat sedang melakukan komunikasi agar dapat di selesaikan dengan baik.
"Saya yakin saya sudah lama di situ, saya yakin warga Manokwari, baik Papua maupun pendatang mereka memiliki hubungan yang baik, tidak mudah untuk diprovokasi," ujarnya.