Ini Diduga Penyebab Banjir di Pasteur
- Istimewa
VIVA.co.id – Hujan deras yang mengguyur kota Bandung, Jawa Barat, mengakibatkan banjir hingga setinggi sekitar dua meter di kawasan Pasteur, Senin, 24 Oktober 2016. Banjir diperkirakan lantaran Sungai Citepus mengalami sedimentasi, sehingga tak mampu menampung air hujan.
Kepala Dinas Binamarga dan Pengairan (DBMP) Kota Bandung, Iskandar Zulkarnaen, menjelaskan banjir terjadi karena arus air akibat hujan terus meningkat. "Memang kalau di Kota Bandungnya sendiri hujannya tidak terlalu besar. Tapi aliran datang dari arah Jalan Setiabudi dan Jalan Sukamulya," ujar Iskandar.
Dia menjelaskan, air mengalir dari sungai yang berada sejajar Jalan Sukamulya, ke arah Hotel Topas dan bermuara ke Sungai Citepus. Namun sungai Citepus tidak sanggup menampung aliran air disebabkan sumbatan dan sedimentasi sungai.
Salah satunya sumbatan itu diduga terjadi di bawah jembatan di sekitar Hotel Topas. "Karenanya, kami akan mencoba untuk bicara dengan pihak Hotel Topas, untuk mencari solusinya," ujarnya.
Zul mengaku, ada keterlambatan pengerukan sedimentasi di saluran di belakang BTC. Seharusnya pengerukan dilakukan seminggu sekali dan paling lambat dua pekan sekali. "Sebenarnya, memang sudah akan kami keruk tapi karena hujannya keburu besar, ya jadi keburu banjir," kata Zulkarnaen.
Untuk menanggulangi kondisi tersebut, pihaknya akan menangani saluran air khusus sesuai intruksi Wali Kota Ridwan Kamil. "Kami akan membuat tol air, dan pompa air seperti arahan Pak Wali," ujar Zulkarnaen. (ase)