Diduga Coba Kabur, Tahanan Ledakkan Lapas
- Pixabay
VIVA.co.id – Terjadi ledakan di Lapas kelas 2 A di Lhoksumawe, Aceh, Minggu 23 Oktober 2016. Keterangan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Brigjen Agus Rianto menyatakan polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut atas ledakan itu.
"Rencana tindak lanjut ke depan, memeriksa pelaku terkait asal bahan untuk membuat bom rakitan. Koordinasi dengan lapas terkait tamu yang berkunjung dan sistem pengamanan di Lapas," kata Agus dalam rilis yang diterima VIVA.co.id.
Dari pemeriksaan sementara, diketahui bahwa ledakan terjadi berkisar pukul 14.30 WIB. Dari keterangan salah satu saksi, yang juga merupakan juru masak di lapas, ada seseorang yang mengetuk pintu dari luar. Tak lama setelah itu terdengar ledakan.
Saat ini, diduga dua orang narapidana berinisial F dan T yang melakukan ledakan tersebut. Kedua terduga pelaku juga sudah dilarikan ke RS PMI karena mengalami sejumlah luka.
Sementara polisi sudah memasang garis di sekitar tempat kejadian perkara. Selain itu, polisi juga menemukan dua buah bom dengan daya ledak kecil yang telah digunakan.
"Hasil olah TKP bersama Tim Jibom Brimob Jeulikat telah di temukan di TKP 2 buah diduga jenis bom rakitan bersifat low explosive yang terbuat dari kaleng makanan (sarden) dengan pemicu dan sistem pemicu menggunakan sumbu," katanya.
Sementara pada tembok akhir pada Lapas kelas 2 A Lhokseumawe, terdapat lubang untuk menyuplai air dari PDAM. Diduga bom tersebut diletakkan pada lubang tersebut dan diledakkan untuk memperbesar lubang tersebut dalam upaya melarikan diri.