Kisah Menarik di Balik Layar Indonesia Lawyers Club
- Antara/ R Rekotomo
VIVA.co.id – Kisah di balik layar sebuah produksi, baik itu film ataupun program acara selalu mengundang rasa penasaran banyak orang. Terlebih bagi masyarakat umum yang awam dengan dunia penyiaran.
Banyak cerita yang selalu menarik untuk diungkap dari sebuah proses produksi. Selama ini apa yang disajikan pada masyarakat merupakan bentuk jadi yang sudah melewati proses penyuntingan, kecuali jika program tersebut disiarkan secara live.
Tidak banyak yang tahu bagaimana kerumitan yang harus dihadapi kru, proses penyuntingan, hingga cerita di balik layar sebuah proses produksi yang tersaji di hadapan penonton.
Begitupun dengan program gelar wicara, Indonesia Lawyers Club atau ILC, yang disiarkan tvOne. Program yang dipandu oleh Karni Ilyas ini selalu menarik untuk diikuti, karena mendatangkan bintang tamu dan topik yang sedang hangat di masyarakat.
Bahkan, hingga ada versi parodinya yang disiarkan salah satu televisi swasta nasional. Dan, jika melihat program ini, penonton pasti menyadari ada yang menonjol dari program berdurasi 210 menit tersebut.
Tidak seperti acara gelar wicara atau program lainnya, di mana durasi, dan jeda iklan telah ditentukan dan diikuti oleh moderator, ILC seakan menjadi satu-satunya program gelar wicara yang memiliki keistimewaan.
Fakta bahwa acara ini terkadang memiliki durasi jauh lebih lama dari seharusnya, seringkali membuat program lain yang tayang setelah ILC “mengalah.” Terkait hal tersebut, Karni Ilyas sebagai presenter menyampaikan permintaan maaf terhadap salah satu koleganya, atas kejadian yang telah berlalu.
"Saya kalau boleh minta maaf sama Tina Talisa. Program dia setelah ILC, dan ILC saat itu tidak bisa dipotong," ujar Karni dalam sesi Indonesia Lawyers Club di Indonesia Broadcasting Expo (IBX), Balai Kartini, Jakarta, 22 Oktober 2016.
Dan mungkin hanya ILC dan Karni Ilyas yang bisa membuat program acara tidak tayang selama tiga bulan semasa kampanye, dan kemudian tayang kembali seperti biasanya.
"Sebenarnya ketika pemilu kemarin, media massa Indonesia langsung terbelah dua. Sehingga saya ajukan cuti panjang sepihak," ujarnya menjelaskan tentang ILC sempat tidak tayang saat masa kampanye beberapa waktu lalu.
Memenangkan tiga kali penghargaan Panasonic Gobel Awards untuk program talkshow berita, dan dua kali meraih penghargaan sebagai presenter talkshow, Karni Ilyas kunci sukses yang harus dimiliki seorang moderator dalam sebuah gelar wicara.
"Kalau kurang menguasai masalah, ya (moderator) cuma kayak polisi (mengatur lalu lintas)," ungkap pria yang mengabdikan hampir separuh usianya di dunia jurnalistik tersebut.