Keluarga Sudah Laporkan Sultan ke BNPT
- istimewa
VIVA.co.id – Sultan Aziansyah (22) ternyata sudah bergabung dengan salah satu kelompok radikal di Indonesia, salah satunya adalah Jamaah Ansorut Daulah (JAD) pimpinan Aman Abdurahman, yang berbaiat kepada Abu Bakar Al-Baghdadi, pemimpin kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Menurut penyelidikan Mabes Polri, Sultan telah bergabung dengan kelompok garis keras sejak Juni 2015. Bahkan, dari keterangan keluarganya, keterlibatan Sultan dengan jaringan jihadis sempat dilaporkan kepada Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT).
Laporan itu sudah disampaikan sebelum Sultan melakukan aksi brutalnya membacok tiga anggota polisi yang sedang berada di Pos Polisi Lintas Yuppentek, Jalan Printis Kemerdekaan, Cikokol, Tangerang Kota, Banten.
"Dari kakaknya sudah berupaya melaporkan ke BNPT, melaporkannya sudah dua bulan lalu," kata Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 21 Oktober 2016.
Tak hanya melaporkan kepada BNPT, keluarganya juga terus berusaha menyadarkan pemikiran Sultan yang sudah terkontaminasi pemahaman radikal. Tapi Sultan justru pergi dari rumah, dan keluarganya menemukan Sultan di kawasan Ciamis, Jawa Barat.
"Banyak upaya untuk menyadarkan Sultan," katanya.
Sultan diduga masuk dalam jaringan radikal sejak mondok (sekolah) di Pondok Pesantren Ansorullah pimpinan Fauzan Al-Anshari di Ciamis, Jawa Barat. Bahkan, bersama Fauzan, Sultan sempat mengunjungi pimpinan JAD Aman Abdurahman di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. (ase)