Penyerang Pos Polisi Tangerang Pelaku Tunggal

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Syaefullah

VIVA.co.id – Kepolisian menyatakan serangan ke pos polisi di Kota Tangerang, Banten, sebagai aksi tunggal yang dilakukan Sultan Azianzah. Berdasarkan pemeriksaan awal, kepolisian tak menemukan adanya jaringan atau kelompok pendukung Sultan yang memerintahkannya untuk melakukan serangan kepada aparat kepolisian.

Budi Gunawan Pastikan 33 Oknum TNI Penganiaya Kakek hingga Tewas Diproses hukum

"Yang dia lakukan ini lone wolf. Hari ini ya, saya belum dapat penjelasan lebih lanjut, tapi kita masih telusuri," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Boy Rafli Amar, saat berbincang dengan tvOne, Kamis, 20 Oktober 2016.

Indikasi ini terlihat dari serangan yang dilakukannya secara acak, tanpa memiliki perencanaan yang matang. "Kalau ini benar-benar tiba-tiba, belum ada tanda mencurigakan hari-hari sebelumnya," ungkap Boy.

33 Oknum TNI Diduga Terlibat Penyerangan yang Tewaskan Kakek di Deli Serdang

Selain itu, metode perakitan bom pipa yang dibuat pelaku juga mengindikasikan dia bukan ahli. Menurut Boy, bom itu dibuat berdasarkan informasi yang tersebar di internet. "Ada pembelajaran yang dia lakukan ,termasuk pembuatan bom. Ada informasi di tayangan You Tube, dia siapkan sendiri, dia rencanakan sendiri, kita belum dapat unsur tindakan lain."

"Kami beruntung dia buatnya tidak sempurna, dua bom itu tidak meledak," ungkap Boy menambahkan.

Kontak Tembak Pecah Usai KKB Serang Pos Satgas ODC-2024 di Intan Jaya

Meski begitu, bentuk serangan yang dilakukan Sultan ini sudah mengikuti pola-pola serangan yang dilakukan kelompok radikal ISIS. Hal ini membuat kepolisian menganggap dia sebagai pendukung kelompok itu, meski tak bergabung dengan mereka.

"Secara fisik belum tentu bergabung, tapi secara pemikiran, ideologi, bagian dari pergerakan kelompok itu," terangnya.

Danpuspom TNI Mayjen TNI Yusri Nuryanto

Danpuspom Sebut 45 Prajurit TNI Diperiksa Terkait Penyerangan Warga di Deli Serdang

Danpuspom TNI Mayjen TNI Yusri Nuryanto mengatakan sebanyak 45 anggotanya diamankan dan diperiksa terkait penyerangan seorang warga di Deli Serdang,

img_title
VIVA.co.id
14 November 2024