Pemkot Surabaya Perketat Keamanan Usai Teror Bom

Tim Gegana di rumah dinas wali kota Surabaya
Sumber :
  • VIVA.co.id/Januar Adi Sagita

VIVA.co.id – Pascamendapatkan ancaman teror melalui telepon, penjagaan di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, diperketat. Salah satunya, dengan memasang alat pendeteksi logam di pintu masuk menuju Balai Kota Surabaya.

Pengelola Glodok Plaza Komitmen Dukung Investigasi Kebakaran yang Makan Korban Jiwa

Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya M. Fikser, mengatakan pemasangan itu dilakukan mulai hari ini, Kamis, 20 Oktober 2016. Sehingga, setiap orang yang akan masuk ke dalam Balai Kota Surabaya harus melewati pemeriksaan itu.

“Mau tidak mau mereka harus melewatinya, karena sekarang sistem keamanan di Pemkot Surabaya harus melalui satu pintu,” kata Fikser, kepada VIVA.co.id di Surabaya, Kamis, 20 Oktober 2016.

Prabowo: Kita Bisa Jaga Kesejukan di Tengah Dunia Dilanda Konflik

Menurut Fikser, pengamanan ini sebenarnya sudah lama dilakukan. Namun, belakangan dihidupkan kembali setelah adanya ancaman teror bom itu.

“Jadi memang itu sebenarnya juga sudah menjadi bagian dari prosedur keamanan kita sejak lama,” ujarnya.

Anggota Polres Puncak Jaya Gugur Ditembak KKB Bumiwalo Telenggen

Sebelumnya, Rumah Dinas Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Jalan Wali Kota Mustajab, dan Kantor Pemkot Surabaya mendapatkan ancaman bom melalui telpon, Rabu malam, 19 Oktober 2016. 

Penelpon yang mengaku bernama Helmi itu mengancam akan meledakkan tempat itu, apabila lokalisasi Dolly tidak dibuka kembali dalam waktu tiga hari sejak ancaman itu disampaikan.

Ilustrasi digitalisasi.

Rahasia Dibongkar, Inilah Musuh Terbesar Perusahaan di Era Digital

Rahasia dibongkar. Inilah musuh terbesar perusahaan di era digital.

img_title
VIVA.co.id
23 Januari 2025