Bongkar Kasus Korupsi Madiun, KPK Geledah Kantor Kontraktor
- viva.co.id/Januar Adi
VIVA.co.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di kantor perusahaan kontraktor PT Tata Bumi Raya (TBR), di Jalan Pandegiling nomor 233, Surabaya, Rabu 19 Oktober 2016. Penggeledahan itu terkait dengan kasus korupsi Pasar Besar Madiun (PBM) dengan tersangka Wali Kota Madiun, Bambang Irianto.
Salah seorang keamanan PT TBR, Mudhor mengatakan, KPK datang pada pukul 11.00 WIB. Saat itu, jumlah mereka mencapai 10 orang. "Mereka lalu masuk ke kantor, lalu minta bertemu Pak Jamhadi selaku Dirut PT TBR," kata Mudhor.
Mudhor kemudian menelepon Jamhadi, karena saat itu Jamhadi sedang ada acara di luar kantor. Setelah ditelepon, Jamhadi pun datang, dan menemui para petugas dari KPK itu. "Mereka ada di sini sampai pukul 15.00 WIB, dan membawa dua boks dokumen," ujar Mudhor.
Sementara itu, Jamhadi membenarkan jika KPK datang ke kantornya dalam rangka penyelidikan kasus Bambang Irianto. Menurutnya, saat itu dia ditanya apakah menerima uang dari Bambang atau tidak. "Lalu saya jawab tidak, karena memang tidak menerima fee," kata Jamhadi.
Jamhadi mengungkapkan, sebenarnya dalam hal ini perusahaannya tidak terlibat apapun. Sebab, saat itu posisi perusahaannya hanya sebagai sub kontraktor. "Sedangkan kontraktor utamanya adalah PT Lince Romauliraya," ujar pria yang juga menjadi Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surabaya ini.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Wali Kota Madiun, Bambang Irianto sebagai tersangka dugaan korupsi dalam pembangunan Pasar Besar di Madiun tahun 2009 hingga tahun 2012. Penetapan itu berdasarkan gelar perkara yang dilakukan KPK, merujuk koordinasi supervisi dengan Kejaksaan.
Bambang juga dijerat karena menerima gratifikasi. Padahal patut diduga itu diberikan berkaitan dengan jabatan atau kewenangan sebagai Wali Kota Madiun periode 2009-2014.
Pesantren dan Ratusan Rumah Terdampak Banjir di Jember
BPBD mengatakan ratusan rumah, satu pesantren, tiga mushala, dan satu sekolah terdampak banjir yang terjadi di enam lokasi di Kabupaten Jember, Jawa Timur.
