500 Guru Besar Asing akan Serbu Indonesia
- Moh Nadlir
VIVA.co.id – Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan pihaknya sedang melakukan pendataan sekitar 500 guru besar asing untuk datang ke Indonesia. Kedatangan guru besar asing ini diharapkan mampu berkolaborasi dengan perguruan tinggi di Indonesia guna meningkatkan kualitas guru besar tanah air.
"Kami saat ini sedang melakukan pendataan untuk mengundang guru besar asing. Bentuknya kerja sama melakukan riset dan pebimbingan kepada mahasiswa program doktor Indonesia supaya kedepannya memiliki mahasiswa berkelas dunia," kata Nasir saat di Malang, Rabu 19 Oktober 2016.
Ratusan guru besar asing itu berasal dari berbagai negara diantaranya Amerika Serikat, Jerman, Inggris, Belanda, Australia, Jepang, dan Korea selatan. Namun tidak semua guru besar asing bisa masuk dengan mudah ke Indonesia.
Nasir menyebut, Menristekdikti akan membuat regulasi, serta lebih selektif dalam mendatangkan guru besar asing ke Indonesia. Sebab guru besar asing yang akan datang harus mempunyai jurnal publikasi bersifat internasional.
"Kami akan lihat track record-nya dulu, apakah mereka mempublikasi jurnal dengan baik atau tidak. Kami akan melihat reputasinya, berapa sebelumnya program doktor yang mereka luluskan, seperti apa jurnal internasionalnya ada seleksi tidak semua bisa masuk dengan mudah," ujar Nasir.
Sementara soal anggaran untuk mendatangkan guru besar asing ini, Nasir mengatakan Menristekdikti akan melakukan kerja sama dengan Kementerian Keuangan dan Kementerian Hukum dan HAM untuk penerbitan visa.