Periksa Dampak Gempa Subang, BPBD Terjunkan Tim
VIVA.co.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat, menerjunkan tim untuk memeriksa dampak gempa bumi berkekuatan 6,5 skala richter di Kabupaten Subang.
"Kami terjunkan tim ke Subang untuk mengecek dampak gempa, karena di Subang belum ada BPBD," ujar Kepala BPBD Provinsi Jawa Barat, Haryadi Wargadibrata di kantornya, Rabu, 19 Oktober 2016.
Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan rumah warga atau korban bencana ini. Namun untuk memastikannya, diperlukan pantauan langsung. "Belum adanya BPBD di Subang, itu kendala kami untuk mencari data, jadi harus terjun langsung ke lokasi untuk mendapatkan data yang akurat," ujarnya menambahkan.
Sebelumnya, Kepala Sub Bidang Gempa Bumi dan Tsunami, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Indonesia, Sri Hidayati, mengatakan, getaran gempa bumi di Subang ini turut terasa ke beberapa daerah.
Sri mengatakan, gempa yang terjadi pada pukul 07:25 WIB pagi tadi itu, terasakan hingga Jakarta, Pacitan, Trenggalek dan Bantul. "Terasa di Bandung, beberapa teman ada yang melaporkan telah merasakan gempa ini," kata Sri.
Sri menjelaskan, gempa bumi terjadi karena posisi kedalaman dan pusat gempa berada sejajar dengan zona Beniof. "Diperkirakan bersumber dari aktivitas zona subduksi. Masyarakat diimbau agar tenang dan mengikuti arahan dari petugas BPBD," ujarnya menjelaskan.
Ia meminta, masyarakat tetap mengedepankan kewaspadaan dan jangan terpancing informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
"Masyarakat agar waspada dengan kejadian gempa bumi susulan yang energinya lebih kecil," ujarnya.
Dari pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, gempa bumi terjadi pada koordinat 5.29 Lintang Selata dan 108 Bujur Timur, dengan kekuatan 6,5 skala richter dengan kedalaman 654 kilometer. Lokasi ini berada 120 kilometer sebelah timur Subang.
(mus)