Bupati Lihat Tali Sling Putus sebelum Jembatan Kuning Ambruk
- VIVA.co.id/Bobby Andalan
VIVA.co.id - Jembatan Kuning yang menghubungkan Nusa Ceningan dan Nusa Lembongan di Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali, ambruk pada Minggu petang, 16 Oktober 2016. Delapan orang (sebelumnya ditulis sembilan) meninggal dunia dan puluhan warga luka-luka dalam peristiwa itu.
Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, mengunjungi para korban selamat yang masih dirawat di Puskesmas pembantu Nusa Penida pada Senin pagi, 16 Oktober 2106. Dia mengaku sempat melihat tali sling sepanjang 100 meter itu putus sebelum jembatan ambruk.
"Kemarin saya melihat tali sling putus, maka kita dan rombongan turun. Kekhawatiran saya pun terbukti. Sebelum kejadian, warga naik jembatan secara bersamaan saat Odalan (upacara persembahyangan) di Pura Bakung. Itu semua krama (umat) turun, karena ramai langsung masuk," kata Suwirta.
Suwirta mengakui jembatan itu rawan. Ia sempat mengingatkan warganya untuk tidak memanfaatkan jembatan untuk sementara waktu dalam jumlah beban berlebihan. Namun Bupati tak dapat berbuat banyak karena jembatan itu satu-satunya penghubung Nusa Lembongan dengan Nusa Ceningan.
Bupati menyebut bahwa Pemerintah Kabupaten sesungguhnya telah menganggarkan dana sebanyak Rp200 juta untuk perbaikan jembatan itu pada tahun 2017. Namun jembatan lebih dulu mencelakai warga sebelum diperbaiki.
Dalam kesempatan yang sama, Perbekel Desa (Kepala Dusun) Jungut Batu, Made Gede Suryawan, mengatakan warga desa sedang panik. Akses jalan Nusa Ceningan dan Nusa Lembongan lumpuh total. “Tidak ada kendaraan yang bisa menyeberang. Akses jalan penghubung antara Lembongan ke Nusa Ceningan teputus untuk saat ini,” katanya.