Kejaksaan Dinilai Pantas Jadi Eksekutor Hukuman Kebiri

Ilustrasi/Suntik mati
Sumber :
  • REUTERS

VIVA.co.id – Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) Nomor 1 tahun 2016 tentang Perlindungan Anak atau yang dikenal dengan Perpu Kebiri resmi menjadi Undang-undang (UU) setelah disepakati pada sidang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPR).

5 Pemuda di Medan Jadikan Kos Sebagai Gudang Penyimpanan 46 Kg Ganja

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Inspektur Jenderal Polisi Boy Rafli Amar, mengatakan bahwa kebiri merupakan tambahan hukuman bagi pelaku kejahatan seksual terhadap anak.

"Dalam hal kebiri hukuman pokok dijalankan dahulu baru laksanakan hukuman kebiri tunggu pihak eksekutor minta bantuan, seperti hukuman mati kan minta pada Kepolisian," kata Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis, 13 Oktober 2016.

Lebih dari 500 Polisi Bakal Kawal Penetapan Pramono-Rano jadi Gubernur dan Wagub Jakarta

Menurut Boy, bahwa dalam konteks hukuman kebiri yang menjadi eksekutor bagi pelaku kejahatan seksual terhadap korban di bawah umur tak lain adalah pihak Kejaksaan.

"Prinsipnya gini eksekutor (Kejaksaan) dalam penegakan hukum yang dijatuhkan," katanya.

Jawaban Nyeleneh Casis saat Ditanya Tujuan Masuk Polisi Bikin Geleng-geleng Kepala

Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan (PP) dan Perlindungan Anak (PA) Yohana Yembise mengatakan, peraturan pemerintah dari UU itu nanti akan mengatur mekanisme rehabilitasi sosial, hukuman kebiri dan pemasangan chip di tubuh pelaku termasuk masalah lain yang belum diatur dalam Perppu itu.

"Karena kami setelah itu akan melakukan sosilisasi ke mana-mana, pelatihan-pelatihan, training kepada aparat penegak hukum, hakim, jaksa, pengacara, agar bisa mengoptimalisasi tugas mereka yaitu mengangkat law enforcement," kata Yohana.

(ren)

Viral! Massa Perguruan Silat Serang Polsek Watulimo Lantaran Tuntut Pembebasan

Viral! Massa Perguruan Silat Serang Polsek Watulimo Lantaran Tuntut Pembebasan Anggotanya, Warganet Heboh

Sebuah insiden mengejutkan terjadi di Polsek Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Sekelompok massa yang diduga berasal dari salah satu perguruan silat menyerang.

img_title
VIVA.co.id
21 Januari 2025