Pemprov Jatim Siapkan Rp50 Miliar untuk Atasi Banjir Sampang

Banjir di Sampang
Sumber :
  • VIVA.co.id/Januar Adi

VIVA.co.id – Pemerintah Provinsi Jawa Timur menganggarkan Rp50 miliar untuk proyek antisipasi dan penanganan banjir di Sampang, Madura, Jawa Timur.

BNPB Ungkap 51 Bencana Terjadi Selama Sepekan, Banjir di Musim Kemarau

Proyek ini akan dilakukan dengan membangun pompa dan pintu klep di sejumlah tempat. Agar, bisa mengatur ketinggian muka air saat laut pasang, dengan membuka-tutup pintu air.

"Dana Rp50 miliar dianggarkan dalam APBD provinsi tahun 2017 oleh pemprov melalui persetujuan DPRD Jatim," ujar Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, di Surabaya, Kamis, 13 Oktober 2016.

Wamenaker Meninjau Lokasi dan Beri Bantuan Kemanusiaan Kepada Korban Bencana Banjir Sumatera Barat

Proyek ini akan mulai dikerjakan tahun depan, dimulai dengan pembangunan lima pompa dan pintu klep, agar banjir yang melanda Sampang setiap curah hujan tinggi dapat diatasi.

Menurutnya, anggaran itu diperlukan untuk membangun pintu klep yang pengoperasiannya bisa secara otomatis mengikuti perubahan ketinggian permukaan air. Dia menilai, anggaran tersebut sebetulnya masih kurang, karena total dibutuhkan dana sekitar Rp200 miliar untuk membangun pompa.

Bencana Banjir di Aceh Singkil, Ribuan Rumah di 16 Desa Terendam

"Karena itu, Pemprov Jatim akan berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat, atau Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana," tambahnya.

Secara geografis Sampang berada di bawah permukaan air laut sehingga rawan dilanda banjir, saat curah hujan tinggi karena air sungai meluap.

Perkembangan terbaru, dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Timur, ketinggian air di Desa Banyumas mencapai 50-90 sentimeter, Desa Pangelen 50-100 sentimeter, di Desa Panggung di ruas jalan dan pemukiman warga 80-120 sentimeter, Desa Gunung Maddah 80-150 sentimeter, Desa Kemuning 80-100 sentimeter, Desa Tanggumung 70-110 sentimeter, dan di Desa Pasean 40-110 sentimeter.

Akibat banjir, jalur lalu lintas dari Kabupaten Pamekasan menuju Surabaya dan sebaliknya harus melalui jalur alternatif, di Jalan Samsul Arifin.

Bantuan pun telah disiagakan, di antaranya sembilan unit perahu karet yang ditempatkan di lokasi rawan. Selain itu, personel gabungan pun telah siaga di Posko Bencana di Pendopo Bupati, untuk menyalurkan bantuan logistik dan melakukan evakuasi.

(mus)

[dok. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam telekonferensi pers, Senin, 13 Mei 2024]

BNPB Sebut Bencana Banjir Mendominasi di Pulau Sulawesi, Maluku dan Papua

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan bencana banjir masih mendominasi di sejumlah wilayah di Indonesia, khususnya wilayah Pulau Sulawesi, Maluku dan

img_title
VIVA.co.id
15 Juli 2024