Bila Terbukti Pungli, PNS Kemenhub Bakal Dipecat

Petugas memasang garis polisi saat OTT di Kemenhub
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

VIVA.co.id – Kementerian Perhubungan belum menentukan apa sanksi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang ditangkap kemarin, Selasa 11 Oktober 2016, oleh tim operasi pemberantasan pungli (OPP) bentukan Presiden RI, Joko Widodo, terkait pungutan liar izin pelayaran di Direktorat Perhubungan Laut.

Eks Pegawai dapat Uang Rp 1 Juta usai Selundupkan Ponsel ke dalam Rutan KPK

Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Komunikasi Publik, Dewa Made Sastrawan, mengatakan pihaknya masih menunggu hasil penyidikan dari polisi.

"Tapi yang jelas kalau yang bersangkutan adalah pegawai negeri, dengan tindakan itu otomatis dia akan dipecat sebagai pegawai negeri," kata Dewa di kantor Kemenhub, Jakarta, Rabu 12 Oktober 2016.

Pengakuan Mantan Petugas Terima Uang Rp 99 Juta Hasil Pungli dari ‘Lurah’ Rutan KPK

Selain itu menurut Dewa, lembaganya tidak akan memberi bantuan hukum pada PNS bermasalah tersebut. "Untuk tindakan kriminal yang dilakukan menjadi tanggung jawab pribadi," katanya.

Dengan adanya penangkapan itu, Dewa enggan bila sistem pengawasan di lembaganya dianggap kedodoran. Menurutnya, semua sistem pelayanan sudah tepat dan berjalan untuk mempercepat perizinan serta transparan.

Rutan KPK Disidak Buntut Kasus Pungli

"Kita menengarai ada orang yang coba untuk melakukan pungli. Kan kita sudah bikin sistem online ini satu tahun. Nih masih ada oknum yang mencoba, ya sudah kita indikasikan. Kita panggil polisi saja," katanya.

Simak video 'Amarah Jokowi Pergoki Pungli Kemenhub' atau klik link ini

 
Ilustrasi kursi majelis hakim

Eks Pegawai KPK Justru Dipindah Tempat Tak Enak Usai Temukan Uang Rp 1 Juta di Selangkangan

Mantan pegawai pengamanan pada Biro Umum KPK Turitno mengatakan bahwa dirinya harus dipindah tugas ke tempat yang tidak enak usai dirinya berhasil menemukan temuan berupa

img_title
VIVA.co.id
15 Oktober 2024