Gubernur Ganjar Curigai Sekongkol Pengawas Jalan

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, memarahi petugas Bina Marga karena jalan berlubang tak segera ditambal di Kabupaten Banjarnegara pada Rabu, 12 Oktober 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto

VIVA.co.id - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mencurigai permainan kotor alias sekongkol Koodinator Pengawas Jalan di jajaran Dinas Bina Marga dalam proyek perbaikan jalan. Kecurigaan itu diungkapkannya saat menginspeksi mendadak ruas jalan di Kabupaten Banjarnegara pada Rabu, 12 Oktober 2016.

9,1 Juta Pemudik Diprediksi Masuk Jateng saat Libur Natal dan Tahun Baru

Ganjar mengungkapkan kecurigaannya kepada Sudarman, seorang Koordinator Pengawas Jalan Balai Pelaksana Teknis Wonosobo, Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah.

Sekongkol yang dimaksud Gubernur sering terjadi saat menangani sejumlah ruas jalan rusak yang berdampak pada lambannya perbaikan jalan.

Kepala BMKG Sebut Eskalasi Cuaca Ekstrem di Jateng Menguat, Waspada Potensi Bencana!

"Saya tahu permainan koordinator (pengawas jalan). Saya mengerti sekali, maka saya peringatkan dengan keras. Ini memalukan rakyat, karena ini uang negara," kata Ganjar.

Ganjar segera memerintahkan Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah untuk memperbaiki standar operasional prosedur karena kelambanan penanganan jalan rusak. Termasuk memberikan sanksi tegas terhadap para koordinator pengawas jalan yang nakal.

Andika Perkasa-Hendrar Prihadi Gugat Hasil Pilkada Jateng ke MK

"Seluruh koordinator saya minta selentik kupinge kabeh (bahasa Jawa: dijentik kupingnya semua; diperingatkan dengan keras), karena koordinator rata-rata bermain semua," ujarnya.

Ganjar juga meminta sistem pelaporan pengamatan jalan rusak diperbaiki. Caranya dengan memperpendek alur birokrasi yang selama ini berbelit-belit. "Laporan (jalan rusak) itu harus tertulis, bukan lisan. Siapa yang melaporkan, jalan apa, dan di mana, harus jelas, sehingga langsung bisa dikerjakan," kata Ganjar. (ase)

Audiensi korban perbudakan seksual anak di Surakarta ke DPR RI

DPR Minta Kapolda Jateng Usut Kasus Perbudakan Seksual Anak di Surakarta yang Terkatung-katung Sejak 2017

Komisi III DPR RI menerima audiensi pihak korban dugaan perbudakan seksual dan penyiksaan terhadap anak-anak dan perempuan di Surakarta.

img_title
VIVA.co.id
19 Desember 2024